JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Pengasapan ikan Desa Wonosari, Kecamatan Bonang yang terpusat secara otomatis membantu mengurangi dampak polusi udara di lingkungan pemukiman warga. Jika dulu, sentra pengasapan ikan berada di tiap rumah warga sebagai home industry, namun sejak beberapa tahun terakhir telah dibangun dilokasi khusus pengasapan di bagian luar desa. Meskipun dekat, dengan pemukiman namun asap tidak lagi menyebar di rumah warga.
Juyamin, selaku penggagas berdirinya pengasapan ikan Asap Indah Wonosari menuturkan, pihaknya masih berupaya memperbaiki analisis dampak lingkungan (amdal) di lokasi pengasapan tersebut. Meski demikian, pihaknya bersyukur lantaran pengasapan sudah tidak di pemukiman lagi.
Dulu, kata Juyamin, sebelum pengasapan ikan tersentral, banyak warga yang terkena gangguan saluran pernafasan akut atau Ispa. Dari jumlah penduduk 4 ribu jiwa, ada sekitar 400 orang yang terdampak ispa. Akibatnya, tiap tahun pihaknya selalu mengecek tingkat kesehatan warga di Puskesmas Bonang. Itu dilakukan, untuk mengetahui sejauhmana ispa menjangkiti warga.
“Nah, sekarang, kondisinya sudah berbeda. Boleh dikatakan gangguan tersebut berkurang drastis. Sebab, asap langsung terbuang ke atas melalui cerobong,”ujarnya.
Meski begitu, pengelola pengasapan juga terus berupaya bagaimana tingkat kesehatan warga sekitar tetap terjaga dengan baik. Karena itu, selalu ada monitoring kesehatan warga dalam waktu tertentu. Dengan demikian, produksi ikan asap tetap berjalan dengan baik, kesehatan warga juga tetap terjamin dengan baik pula. (*)
