JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Menyambut HUT TNI ke 76, salah satu kegiatan yang tengah marak digalakkan oleh TNI adalah bhakti kepada masyarakat berupa pelayanan KB. Untuk itu BPKB Kecamatan Gajah bekerjasama dengan Tim Medis Puskesmas Gajah 1 pada hari Selasa, 14 September 2021 kemarin mengadakan Bakti Sosial berupa Pelayanan KB MKJP Inplan dan IUD. Sedangkan Puskesmas Gajah 2 melakanakan safari KB pada Rabu, 22 September 20201. Pelayanan ini menjadi momen yang sangat bermakna selain masih dalam situasi Pandemi Covid 19, juga melibatkan personil TNI dari Koramil Gajah. Hal ini dipandang sangat penting, guna memimalisir Drop out dari Peserta KB Aktif, serta menjaring Peserta KB Baru.
Kabid P2PP Sukardjo, SKM, M.Kes kepada wartawan menjelaskan, bahwa dari pelayanan KB dalam rangka HUT TNI ke 76 ini, jumlah Akseptor KB yang hadir dalam Pelayanan KB tersebut total sebanyak 32 Akseptor.
“Ada sebanyak 32 akseptor yang datang untuk ikut dalam pelayanan KB menyambut HUT TNI ke 76 ini,” ujarnya.
Menurut Sukardjo, keseluruhan Akseptor dapat terlayani secara baik dengan rincian peserta pasang Inplan baru sebanyak dua orang, ganti cara dari Suntik ke Inplan sebanyak 11 orang, bongkar pasang Inplant sebanyak 12 orang, bongkar pasang IUD sebanyak 1 orang, dan bongkar Inplan sebanyak 6 orang.
Dengan Pelayanan KB MKJP tersebut, diharapkan tingkat kelahiran dapat terkontrol secara baik. Bahkan yang merupakan salah satu trobosan inovatif dari BPKB Kecamatan Gajah adalah dengan memberikan fasilitasi antar jemput Calon Akseptor KB ke rumah masing-masing.
“Mereka melakukan jemput bola ke masing-masing akseptor, sehingga di masa Pandemi seperti saat ini, Calon Akseptor tetap diberikan fasilitas kemudahan akses Pelayanan KB MKJP,” imbuh Sukardjo.
Disamping itu, hal ini juga untuk meyakinkan bahwa Pandemi bukan menjadi faktor penyebab melonjaknya angka kehamilan akibat minimnya Akses Pelayanan KB kepada Calon Akseptor. Di samping sebagai terobosan baru yang musti dilakukan guna menangulangi imbas dari pembatasan kegiatan atau aktivitas masyarakat di luar rumah, di mana hal tersebut dikandung maksud guna memutus mata rantai penularan virus Covid 19.(*)