JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Puluhan desa di Demak bersiap membangun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi lembaga ekonomi desa yang kuat. Desa-desa ini tampaknya juga bakal segera menunjukkan keunggulan mereka di tengah badai krisis multidimensi akibat Pandemi Corona yang melanda seluruh dunia dua tahun terakhir.
Bakal adanya lompatan besar itu terlihat dari semangat desa-desa itu ketika mereka mengikuti Bimbingan Teknis Penggalian Potensi Desa yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Hotel Amantis di Demak, Kamis 23 September 2021. Sepajang acara, perwakilan 14 Desa dari 12 kecamatan di Demak itu tidak satupun berkurang dari sejak acara dimulai pukul 09.00 WIB hingga acara berakhir pukul 16.00 WIB.
Dalam salah satu Sesi, Ary Adji HS, yang juga Founder Desahub menjelaskan soal branding. Bahwa branding bukanlah persoalan sulit bagi desa, karena menurutnya yang terpenting, desa melalui BUMDes sudah menemukan potensi paling unggul dari desanya yang akan diluncurkan sebagai unit usaha.
”Jika sudah begitu maka hanya tiga langkah saya yang perlu dilakukan. Ini adalah tiga langka dasar yang akan membuat Desa Anda menjadi dikenal dan terkenal. Tiga hal itu adalah Spesialisasi yakni menemukan hal yang paling unik dari desa Anda. Kedua adalah Reputasi yakni pembuktian kepada semua orang di luar desa bahwa desa Anda memang memiliki kehebatan sebagaimana telah Anda umumkan atau deklarasikan.
Ketiga adalah pembeda sekaligus unik, sesuatu yang berbeda dan unik yang hanya dimiliki desa Anda,” ujarnya.
“Jika ketiga hal itu sudah Anda miliki, maka itu berarti Desa Anda sedang mendaki ke arahh yang benar dalam mencapai branding yang tinggi,” imbuhnya kemudian.
Semangat memajukan desa melalui BUMDes juga ditegaskan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Pada pembukaan acara ini Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (P2KB) Kabupaten Demak Drs Daryanto mengungkapkan, daya dukung Pemerintah Daerah kepada semangat Desa Membangun.
“ Tahun 2022 ini Dana Desa difokuskan untuk membangun ekonomi desa sehingga berbagai pembangunan fisik yang selama ini selalu dikedepankan, harus dirubah menjadi pemberdayaan ekonomi melalui BUMDes,” pungkas Daryanto.(*)
