JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Pembinaan orientasi tenaga lini lapangan kampung KB CoE Ceria di Desa Jatimulyo Kecamatan Bonang kemarin dilaksanakan di Balai Desa Jatimulyo. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala desa, kader pokja kampung KB, kader rumah data dan PKB/PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) Kecamata Bonang. Perlu diketahui bahwa Kampung KB menjadi salah satu bentuk implementasi kegiatan-kegiatan prioritas Program KKBPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) secara utuh di lini lapangan.
Kampung KB merupakan salah satu model miniatur pelaksanaan total Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga secara utuh yang melibatkan seluruh Bidang di lingkungan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).
Selanjutnya dengan adanya Center Of Excellence ( CoE ) Kampung KB dapat membantu menangani permasalahan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga sebagai isu lintas sektor di wilayah masing-masing, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan hasil capaian program.
Dalam kegiatan kemarin, kepala desa Jatimulyo Ahmad Zamroni mengarahkan para kader, dan meminta dukungannya untuk kelancaran kegiatan-kegiatan yang ada di Kampung KB CoE desa Jatimulyo dan Rumah Dataku.
Sementara itu Koordinator BPKB kecamatan Bonang Tri Larasati menyampaikan tentang kegiatan kegiatan yanga ada di rumah data seperti intervensi data, verifikasi, dan analisis data. Dimana data-data yang ada di rumah data bersumber dari kader yang mengetahui akan kondisi dilapangan. Keberadaan rumah data sebagai pusat data yang ada di desa Jatimulyo. “Diharapkan kader dapat melaksanakan kegiatan yang ada di rumah data secara rutin,” ujarnya.
Sedangkan penyuluh KB Sumarwanto menambahkan tentang Rumah DataKu (RDK) yang didalamnya terdapat kegiatan pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, penyajian data, dan intervensi data.
“Data yang dikumpulkan di rumah dataku diantaranya data kuantitas penduduk, data kualitas penduduk, data mobilitas penduduk, data pembangunan keluarga, data administrasi kependudukan, data perlindungan sosial dan data potensi desa,” terang Sumarwanto.
Kegiatan ini sendiri diakhiri dengan mempraktekan secara langsung pengisian aplikasi rumah dataku oleh para tenaga lini lapangan.(*)
