JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) bekerja sama dengan Aruba (a Hewlett Packard Enterprise Company), melalui business partnernya, PT Synetcom Lintas Buana, guna menunjang sistem IT perkuliahan secara daring atau luring, dengan kemampuan kekuatan bandwith internet maksimal tanpa ada gangguan. Sistem ini juga membuat UKSW dapat menerapkan perkuliahan modern berbasis teknologi informasi dan internet yang lebih maju.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 12 November 2021 di Kampus UKSW, Salatiga. MoU ditandatangani oleh rektor UKSW, Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D. dan Aruba Country Manager, Robert Suryakusuma.
Rektor Neil Semuel Rupidara menyambut baik kerja sama ini. Dia berterima kasih kepada Aruba dan melihat kerja sama ini sangat penting dalam mewujudkan akselerasi transformasi pendidikan digital. UKSW yang memiliki tiga kampus dapat terkoneksi internet dengan bandwith yang sangat kuat, sehingga memberikan layanan maksimal kepada mahasiswa dan dosen.
“ Kerja sama ini juga mengamankan sistem yang ada sehingga tidak disalahgunakan orang tidak bertangggungjawab,” ujar Rektor.
Sementara, Robert Suryakusuma menjelaskan ruang lingkup kerja sama UKSW dan Aruba, antara lain terkait kemudahan mahasiswa meng-akses internet untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Selain itu, untuk mewujudkan kegiatan kampus merdeka dalam bentuk training, sertifikasi, dan juga laboratorium jaringan.
Sesuai dengan ruang lingkup yang telah disepakati, Robert menyatakan kesiapan Aruba dalam mendukung program kampus merdeka melalui program Aruba Academy Express.
“Kami siap untuk berkolaborasi dan memberi kontribusi keilmuan bagi UKSW, memberi dampak dalam peningkatan sumber daya perguruan tinggi berkualitas sesuai permintaan pasar untuk mendorong tumbuhnya ekonomi digital Indonesia,” ujarnya.
Aruba memiliki 2 program pelatihan Aruba Academy yaitu Mobility (Wireless) dan Switching (Wired), dan 5 program sertifikasi yaitu Mobility (Wireless), Switching (Wired), Design, Celarpass, dan Security. Tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun selanjutnya ketiga program sertifikasi yang lain juga akan tersedia di pelatihan Aruba Academy.
Sementara, Kristijadi, direktur Utama PT Synetcom Lintas Buana (bagian dari Synetcom International Pte Ltd) menambahkan, perusahaannya yang sudah berdiri di Indonesia sejak Febuari 2001 itu sudah bekerja sama dengan Aruba selama 11 tahun karena performa perangkatnya yang tidak pernah mengecewakan.
“ Synetcom sendiri sekarang merupakan Platinum Partner Aruba dan telah melakukan ekspansi ke bidang komunikasi lain seperti Multimedia dan Transmisi Infrastruktur,” jelasnya. (deb)