24.1 C
Semarang
Jumat, 15 Agustus 2025

Melawan Stunting Melalui Edukasi Pengasuhan 1000 HPK di Desa Boyolali Kecamatan Gajah

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK – Stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya, hal tersebut dikarenakan si anak mengalami kekurangan gizi bahkan sejak masih dalam kandungan. Kasus stunting di Kabupaten Demak sendiri masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak. Mengatasi masalah ini diperlukan penanganan seluruh pihak terkait.

Menanggulangi masalah stunting kian meluas, Balai Penyuluhan KB (BPKB) Kecamatan Gajah memberikan fasilitasi Kegiatan Penanganan Stunting tingkat kecamatan, yang dilaksanakan di Rumah Joglo (Kolam Pancing) Desa Boyolali. Kegiatan ini, dihadiri oleh Kepala Desa Boyolali Sunggono, ibu hamil Desa Boyolali sebagai sasaran edukasi. BPKB Kecamatan Gajah juga mengundang Kepala Puskesmas Gajah II, dr. Nani Eko sebagai Narasumber.

Dalam kesempatan ini, Kepala Puskesmas Gajah II dr Nani, menjelaskan seorang ibu memiliki peranan yang banyak sekali, mulai harus menjadi Manager bagi Keluarga, Guru, dokter dengan se-gudang tugas dan tanggung jawab mengurusi urusan rumah tangga. Namun demikian hal tersebut dilakukan tanpa mengharap gaji dan Imbalan. Terlebih dalam hal mengurus anak, dan ibu adalah kunci utama dalam mengatasi stunting terutama ada di 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), sebagai masa terpenting dalam pertumbuhan janin dan anak, guna meminimalisir kasus Stunting.

Baca juga:  Bantuan Beras PPKM 2021 untuk Desa Desa Bakung Kecamatan Mijen Disambut Warga

Dijelaskan oleh dr Nani, bahwa harta terbesar adalah anak dengan segudang problematikanya. Kesuksesan mengelola 1000 HPK berarti kesuksesan dalam meminimalisir kasus stunting yang mengakibatkan penurunan kualitas kesehatan dan intelegensi yang sulit diperbaiki jika anak sudah melewati usia dua tahun.

“Untuk itu, salah satu kunci dari pencegahan stunting adalah memperbaiki Gizi dan Nutrisi makanan di masa kehamilan dan terus melakukan pantauan berat dan tinggi badan anak terlebih dalam masa 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) mereka, mulai masa Hamil 9 bulan, Masa pemberian ASI Ekslusif, dan masa tumbuh kembang anak di dalam periode 1000 HPK,” jelasnya.

Dari Kegiatan ini diharapkan tumbuhnya kesadaran dari Ibu Hamil akan pentingnya peran Ibu dalam melakukan Pengawalan terhadap janin dan bayi mereka terlebih dalam masa 1000 HPK. Karena kesuksesan ini akan menghantarkan terciptanya Generasi Emas yang tumbuh cemerlang baik fisik, maupun phikis yang akan terbebas dari bayang-bayang Stunting dan menjadi Penerus Masa Depan.(*)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya