JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Kegiatan rutin PKK di Dusun Krasak Desa Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang berlangsung berbeda, Rabu (23/7/2025). Kali ini mendapat penyuluhan dari BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Semarang dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya jaminan sosial tenaga kerja.
Turut membantu dan mendampingi kegiatan ini kelompok mahasiswa Posko 2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) 20 UIN Walisongo Semarang, yang tengah menjalankan program pengabdian masyarakat di Dusun Krasak.
Penyuluhan bertujuan memberikan edukasi manfaat dan prosedur kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, khususnya bagi pekerja sektor informal seperti ibu rumah tangga, pedagang, petani hingga pelaku UMKM.
Dedy Hermanto selaku Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Semarang, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya perlindungan sosial bagi setiap pekerja.
“Perlindungan tenaga kerja bukan hanya untuk pekerja formal, tetapi juga sangat penting bagi para pelaku usaha kecil dan ibu-ibu rumah tangga yang memiliki aktivitas produktif,” jelasnya.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo turut ambil bagian dalam menyukseskan kegiatan ini, mulai dari persiapan acara, dokumentasi, hingga membantu menyampaikan informasi kepada peserta dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.
Salah satu mahasiswa KKN, Ahmad Rafif, mengaku senang bisa terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.
“Kami ingin berkontribusi, selama KKN ingin benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan ini memberikan kesempatan kami untuk membantu ibu-ibu PKK memahami hak mereka atas perlindungan sosial, serta ingin berkolaborasi dengan ibu PKK terkait program kerja KKN, seperti digitalisasi UMKM, Sertifikasi Halal UMKM, Penanaman Tanaman Obat Keluarga,” ungkapnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para anggota PKK. Mereka aktif bertanya seputar prosedur pendaftaran, manfaat jaminan kecelakaan kerja, hingga program jaminan hari tua. Di akhir kegiatan, BPJS Ketenagakerjaan membagikan brosur informasi dan membuka layanan konsultasi langsung bagi peserta yang ingin mendaftar.
Lebih lanjut pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat desa akan pentingnya jaminan sosial, sekaligus menjadi bentuk kolaborasi nyata antara instansi pemerintah, masyarakat, dan Perguruan Tinggi. (aka/muz)