JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Lima orang pemancing yang merupakan korban tewas tenggelam, akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi, setelah dilakukan pencarian panjang oleh Tim SAR gabungan.
Kelima korban tersebut, diketahui telah tewas tenggelam terseret ombak di DAM Merah, Pelabuhan Tanjung Mas Semarang,
Korban terakhir bernama Sumono berhasil ditemukan di perairan pantai Morodemak pada Kamis (21/8) sekitar pukul 09.00 WIB.
Jasad Sumono pertama kali terlihat oleh nelayan asal Kabupaten Demak, Masroni dan Musayafak saat tengah berlayar.
Keduanya mendapati sosok mengapung dengan mengenakan kaos merah. Penemuan itu segera dievakuasi ke daratan dan dilaporkan ke Satpolair Polres Demak.
Ciri-ciri jasad tersebut sesuai dengan keterangan keluarga, yakni memakai baju lengan panjang merah yang dikenakan Sumono saat memancing sebelum terseret gelombang pada Selasa (19/8).
Setelah dicek Tim SAR gabungan, dipastikan korban merupakan Sumono, warga Mulawarman, Kecamatan Banyumanik.
Jenazah kemudian dibawa ke Semarang dengan perahu Basarnas untuk selanjutnya diserahkan ke keluarga di rumah duka.
Kasi Operasional Basarnas Semarang, Moel Wahyono, menjelaskan bahwa pencarian hari ketiga dilakukan dengan membagi tim ke lima sektor.
“Pencarian Tim satu di arah timur di perairan Demak. Tim kedua, melaksanakan penyelaman tidak jauh dari lokasi kejadian. Tim 3 dari Polair, dari BPBD pencarian fokus di area kolam Pelabuhan. Tim 4 melakukan sisir pantai dan tim 5 melakukan pencarian dengan menggunakan sistem drone,” dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/8).
Dijelaskan, upaya penyelaman sempat dilakukan di titik terakhir korban terlihat memancing.
Namun hasilnya nihil hingga penyelaman dihentikan pukul 11.00. Tidak lama kemudian ada laporan nelayan soal penemuan mayat mengapung di Morodemak akhirnya mengakhiri pencarian.
“Kemudian kita ambil dan kita bawa ke posko gabungan dan keluarga korban menyaksikan bahwasannya korban tersebut benar bapak Sumono yang kita cari selama ini. Lokasi penemuan tidak jauh dari pak Pujo yang ditemukan kemarin,” jelasnya.
Dengan diketemukannya korban terakhir ini tentunya sudah berakhir pelaksanaan operasi SAR, dan kita kumpulkan tim untuk apel konsolidasi operasi SAR.
Sebelumnya dua mayat atas nama Bagus dan Febrian ditemukan pada hari kejadian yakni Selasa 19 Agustus 2025. Selanjutnya 2 mayat lagi pada Rabu 20 Agustus 2025 ditemukan 2 orang lagi yakni Pujo Margono (56) dan M Kiswanto. Sementara untuk yang belum ditemukan bernama Sumono (53) warga Tembalang. (ucl/rit)