29 C
Semarang
Jumat, 14 November 2025

Kader Posyandu Candirejo Antusias Ikuti Pelatihan Pijat Bayi-Mencegah Stunting Diadakan Tim PKM UNW Ungaran



JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran mengadakan kegiatan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan optimal pada bayi sejak dini melalui Pelatihan Pijat Bayi, pada Minggu (5/11/2025) di Kelurahan Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Kegiatan diikuti dengan antusias tim penggerak PKK Kelurahan Candirejo, kader posyandu dan bidan desa.

Dosen Fakultas Kesehatan UNW dengan keahlian di bidang keperawatan anak, Ns. Natalia Devi Oktarina, M.Kep., Sp.Kep.An. dan Siti Haryani, S.Kp., Ns., M.Kes, dalam kegiatan bertema ‘Pelatihan Pijat Bayi’, menyampaikan bahwa pijat bayi adalah intervensi non-farmakologis yang sederhana namun memiliki dampak luar biasa bagi kesehatan dan pertumbuhan anak.

“Pijat bayi bukan sekadar memanjakan. Ini adalah bentuk stimulasi dini melalui sentuhan yang sangat bermanfaat. Sentuhan pijatan dapat meningkatkan sirkulasi darah, merangsang sistem saraf, serta memperbaiki sistem pencernaan, yang secara langsung berkontribusi pada peningkatan nafsu makan dan penyerapan nutrisi, khususnya penting dalam upaya pencegahan stunting.

Baca juga:  Fiskom UKSW Ikut Tanggulangi Stunting

Selain itu, rutin melakukan pijat bayi juga terbukti mampu memperkuat ikatan emosional (bonding) antara orang tua dan anak, membuat bayi lebih rileks, dan meningkatkan kualitas tidur.

Pelatihan Pijat Bayi untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan optimal pada bayi diadakan Tim PKM Fakultas Kesehatan UNW Ungaran, di Kelurahan Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. FOTO:IST/JATENGPOS

 Teknik Pijat yang Benar dan Aman

Para peserta yang di dalamnya termasuk kader posyandu dan bidan, diberikan materi komprehensif mulai dari teori manfaat pijat, persiapan, hingga demonstrasi praktik langsung teknik pijat bayi yang benar dan aman.

Siti Haryani, S.Kp., Ns., M.Kes, yang menjadi instruktur pelatihan mencontohkan langkah-langkah pijat pada area kaki, perut, dada, tangan, punggung, dan wajah bayi. Ia menekankan agar ibu selalu memperhatikan tanda kesiapan bayi sebelum memijat.

“Penting sekali untuk memijat saat bayi dalam kondisi tenang, tidak mengantuk atau baru selesai makan. Mulailah dari area yang paling nyaman bagi bayi, seperti kaki. Kami juga mengajarkan pijatan spesifik untuk meredakan gejala umum pada bayi, seperti kolik atau perut kembung.”

Ketua Tim Penggerak PKK, Antonia Suyati mengapresiasi kegiatan Pelatihan Pijat Bayi diadakan Tim PKM Fakltas Kesehatan UNW, mengajarkan pijat bayi sangat bermanfaat bagi para kader Posyandu Kelurahan Candirejo.

Baca juga:  Moral Dan Norma Yang Terkandung Dalam Ideologi Pancasila Sangat Penting Bagi Seluruh Lapisan Masyarakat

“Kegiatan pijat bayi ini sangat bermanfaat untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Saya harapkan para kader dapat mengajarkan pijat bayi ini kepada ibu-ibu yang memiliki bayi di Kelurahan Candirejo, sehingga angka stunting di Kelurahan Candirejo dapat menurun,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan berjalan lancar dan sukses didukung hibah DPPM Kemenristekdikti ini, diharapkan para kader posyandu dan bidan desa yang menjadi peserta kegiatan tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis untuk menerapkan pijat bayi, sehingga dapat mengajarkan kembali pijat bayi ini kepada orang tua yang memiliki bayi.

Diharapkan, semakin banyak ibu yang dapat melakukan pijat bayi dan menjadikan sentuhan orang tua sebagai bagian integral dari perawatan harian demi tercapainya tumbuh kembang anak yang optimal dan lahirnya Generasi Emas Indonesia. (muz)



TERKINI


Rekomendasi

...