28 C
Semarang
Sabtu, 13 Desember 2025

Ning Nawal Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

JATENGPOS. CO. ID, KENDAL – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus menggencarkan edukasi serta layanan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara. Hal itu sebagai upaya menjaga kesehatan reproduksi perempuan.

Salah satunya, melalui kegiatan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara Melalui IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat), Sadanis (Pemeriksaan Payudara Klinis), dan Cek Kesehatan Gratis (CKG), di Kantor Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Kamis (11/12/2025).

Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin (Ning Nawal) turut menyaksikan puluhan perempuan yang antusias mengikuti pemeriksaan tersebut. Tidak hanya pemeriksaan, pihaknya juga melakukan edukasi tentang pencegahan kanker serviks dan payudara.

“Alhamdulillah hari ini kita melakukan beberapa kegiatan, yaitu IVA Test, kemudian Sadanis, terus ada cek kesehatan gratis juga. Kemudian kita juga ada sosialisasi tentang pencegahan kanker,” kata dia sesuai kegiatan.

Pada kesempatan itu, Nawal mengajak para perempuan untuk rutin melakukan pemeriksaan kanker serviks dan payudara, di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Pasalnya, kedua kasus tersebut terbilang cukup tinggi di Jateng.

Baca juga:  Proses Gelar Perkara Kasus Mahasiswa UNNES, Polda Jateng Akan Libatkan LPSK

Berdasarkan data Dinas Kesehatan pada 2024, tercatat sebanyak 2.515 perempuan di Jateng terdiagnosis kanker leher rahim atau kanker serviks. Adapun perempuan penderita kanker payudara jumlahnya mencapai 13.570 orang.

Selain itu, Nawal mendorong kader PKK mendukung Dinas Kesehatan Jateng dalam menggiatkan skrining DNA Human Papillomavirus (HPV) yang ditargetkan 9 juta sasaran pada 2030. Hingga kini, skrining sudah diikuti oleh 53.907 wanita.

“Sedangkan untuk saat ini masih di angka 53.907 (orang wanita). Sehingga kita perlu sinergitas dari banyak pihak, termasuk PKK, dan hari ini juga hadir lima federasi organisasi perempuan,” ucap istri Wakil Gubernur Jateng ini.

Nawal mengatakan, pada kegiatan itu, ada sebanyak 60 perempuan yang mengikuti Test IVA. Pihaknya mendorong upaya deteksi tersebut terus digencarkan di Jawa Tengah.

Terlebih, pemeriksaan kanker serviks dan payudara juga dapat diintegrasikan dengan program Dokter Spesialis Keliling (Speling) Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin yang sudah menjangkau lebih dari 1.278 desa.

“Pada prinsipnya jumlah penyintas kanker di Jawa Tengah ini sangat tinggi, sehingga upaya seperti Sadari, pentingnya mamografi, dan lain sebagainya, sudah harus diedukasikan di masyarakat. Sehingga, hari ini kita hadir untuk edukasi dan sosialisasi,” ungkap Nawal.

Baca juga:  Tersedia Sekitar 400 Kolam Ikan Lele, Perputaran Uang Capai Miliaran

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Provinsi Jateng, Irma Makiah mengatakan, pihaknya terus menggenjot skrining DNA HPV dan IVA Test untuk mencegah kanker serviks dan payudara.

Pihaknya menargetkan, sebanyak 9 juta wanita di Jateng melakukan skrining DNA HPV pada 2030. Kegiatan eliminasi kanker rahim ini juga didukung oleh imunisasi HPV untuk anak-anak usia sekolah.

Irma melaporkan, dari 2024 hingga September 2025, sudah ada sebanyak 53.907 wanita usia 30-69 tahun telah mengikuti skrining. Untuk IVA Test, selama 2023 hingga 2025, tercatat sebanyak 408.490 wanita usia 30-50 tahun telah melakukan pemeriksaan.

Dina Prabandari, ibu rumah tangga asal Desa Tampingan, mengungkapkan, layanan pemeriksaan IVA Test sangat membantu mengetahui kesehatan reproduksinya. Dia bersyukur, berdasarkan pemeriksaan, hasilnya bagus.

“Baru sekali ini saya ikut tes, sebelumnya takut kalau sakit. Tapi ada teman yang bilang nggak sakit, jadi mantap aja ikut. Hasilnya alhamdulillah bagus,” ucap Dina. (rit)



TERKINI


Rekomendasi

...