JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Komisi I DPR RI melakukan kunjungan kerja ke stasiun RRI Semarang. Kunjungan rombongan tersebut dalam rangka mengetahui kinerja dan realisasi program kerja dan digitalisasi penyiaran LPP RRI Semarang dan LPP TVRI Semarang.
Wakil Ketua Komisi I, Anton Sukartono Suratto mengatakan, masyarakat saat ini sudah jarang mendengarkan radio maupun menyaksikan televisi. Karena itu, dia mendorong dua lembaga tersebut untuk membuat program-program kreatif yang dapat menarik minat masyarakat, semisal, podcast.
“RRI sudah bagus melakukan itu. Kami beri masukan TVRI untuk melakukan hal yang sama seperti netflix, bisa diakses di HP. Kalau konvensional pasti jarang yang nonton,” ujarnya.
Untuk bisa menarik pendengar maupun pemirsa, sambung dia, konten yang disajikan harus kreatif dan menyesuaikan perkembangan teknologi. Menurutnya, perlu pelibatan anak-anak muda agar dua lembaga itu bisa tetap mengudara.
Anak muda perlu direkrut untuk memberikan konten yang terbaik. Meski demikian, peran generasi tua juga tetap dibutuhkan.
“Kalau yang udah 50-60 tahun tidak bisa mengikuti yang ada, tapi mereka dibutuhkan untuk wisdom atau pengarahan,” tambahnya.
Selaku wakil rakyat, dia hanya dapat memberi anggaran. Apabila anggaran masih minim, dia meminta dua lembaga tersebut untuk melaporkan kepada pihaknya.
Sementara itu, Kepala LPP RRI Semarang, Naswin Achmad mengatakan, radio idealnya memang harus ada empat hal yang perlu diperhatikan yaitu diversity, universal, keunggulan, dan independen.
Adopsi teknologi harus dilakukan mengikuti perkembangan zaman.
“Maka, saya ingin sekali masuk ke podcast. Itu jd penghubung kita sudah masuk di konvergensi media. Industri ke depan harus bermain di kemasan. Itu sebagai tantangan kami,” paparnya.
Tak hanya itu, lanjut dia, radio juga perlu pengelolaan media sosial. Keberadaan media sosial yang semakin berkembang, menurutnya, bukan salng menjatuhkan melainkan menjadi penguat konten-konten yang telah dibuat di radio.
“Banyak masukan yang bagus. Ini jadi semangat kami. Apalagi RRI diapresiasi oleh komisi I. SDM tentu harus ditingkatkan termasuk adopsi teknologi,” jelasnya. (sgt)
