JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – 16 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat se Kota Semarang kompak menolak pelaksanaan Konggres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat. KLB yang berlangsung di Deli Serdang Sumatera Utara ini dinilai ilegal.
Tidak hanya itu saja 16 PAC juga menyatakan kesetiaanya pada ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Pedurungan Sugi Hartono menyatakan tetap setia mendukung kepemimpinan ketum AHY dan majelis tinggi SBY.
“Saya mewakili 16 PAC menyatakan tetap setia mendukung kepemimpinan ketum AHY dan majelis tinggi partai yang dipimpin Bapak SBY,” ujar Sugi Hartono. Dikatakan, KLB yang berlangsungb di Deli Serdang jelas tidak sah dan abal-abal.
“KLB itu jelas tidak sah, kami bersama seluruh PAC dan kader Demokrat Kota Semarang akan melawan Moeldoko,” ujar Sugi Hartono tegas. Sementara itu Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang Wiwin Subiyono juga menyampaikan hal yang sama.
“Saya sebagai anggota Fraksi Partai Demokrat Kota Semarang menyatakan tetap setia pada AHY dan menolak KLB di Deli serdang. Kami berharap pada pemerintah atau pihak yang berwenang bisa arif dan bijaksana dengan tetap mempertahankan AHY sebagai ketum Partai Demokrat,” katanya.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Semarang juga mendeklarasikan kesetiaannya pada Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Kantor DPD Demokrat Jawa Tengah, Kota Semarang, Senin (8/3). Sikap ini sekaligus menegaskan penolakan atas penunjukkan Moeldoko, sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara belum lama ini.
“Deklarasi kesetiaan ini diikuti fraksi dan seluruh pengurus anak cabang (PAC) di Kota Semarang. Kami tandatangani surat pernyataan setia pada Ketua Umum AHY. Ini sekaligus bentuk ketegasan dan perlawanan kepada KLB di Deli Serdang,” jelas Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang, Wahyu Winarto.
Lebih lanjut, Liluk sapaan akrab Wahyu Winarto menyampaikan, sampai saat ini tidak ada satupun anggota atau kader dari DPC maupun DPD yang datang ke KLB di Deli Serdang. Di mana Moeldoko yang juga aktif sebagai Kepala Staf Kepresidenan disebut dijadikan Ketua Umum.
“Ini menunjukkan kalau kita solid. Kalaupun ada yang datang, maka kita akan cari buktinya dan laporkan kepada pimpinan dan kepolisisan. Karena sudah mencemarkan nama baik partai,” beber dia. Pihaknya pun tidak menampik adanya tawaran ke sejumlah anggota untuk datang ke KLB di Deli Serdang. Namun semua yang ditawari menolak tegas.
“Tawaran datang ada, tapi tidak ada yang berangkat. Tawarannya itu ya diiming-imingi sejumlah uang,” jelas dia. Adapun, bila 16 PAC Partai Demokrat se Kota Semarang menemukan indikasi kegiatan yang mendukung keputusan KLB di Deli Serdang maka akan membubarkannya. “Sepakat semua, kalau ada kader yang begitu itu (membelot), kita bubarkan,” tegas Liluk. (sgt)