spot_img
28.8 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Aplikasi Dagangan Bantu Bangkitkan UMKM Pedesaan

JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Para pelaku UMKM ( Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kota Salatiga yang melek teknologi informasi hanya 20 persen dan ini menjadi Pekerjaan Rumah ( PR) bagi dinas terkait untuk lebih memberdayakan para pelaku UMKM. Terlebih kondisi saat pandemi ini, mayoritas cenderung memasarkan melalui on line.

” Kondisi saat ini, pemasaran offline tidak maksimal. Semua memakai media online untuk memasarkan. Sayangnya masih sedikit pelaku UMKM yang melek teknologi informasi,” ujar Rochadi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Salatiga saat ditemui disela acara Sesarengan, diskusi bersama oleh aplikasi Dagangan di Banaran Resto, Selasa ( 15/6).

Dijelaskan Rochadi, total UMKM di Kota Salatiga yang tercatat terdapat 14.440 pelaku. ” Saya berharap semua harus bisa menjadi pedagang yang melek teknologi. Sehingga market share bisa makin luas, ” imbuhnya.

Baca juga:  PKS Kota Semarang Gelar Kenduri dan Serap Aspirasi Bersama Puluhan Nelayan Pesisir Utara Jawa

Rochadi menambahkan pelaku UMKM yang melek IT memiliki untung banyak. Ia mencontohkan beberapa UMKM yang justru berkembang disaat pandemi ini.

“Selain itu, ada karakteristik konsumen yang malas gerak,” terangnya. Ia mengatakan jika tidak berbenah, maka UMKM akan tergusur.

Sementara itu founder aplikasi Dagangan, Wilson menjelaskan pihaknya memang menyasar pelaku UMKM di pedesaan. Biasanya mereka kesulitan dalam proses pengiriman dalam pemasarannya. Pihaknya menghubungkan antara produsen dan konsumen. “Dalam waktu 24 jam, pesanan sudah diantar,” jelasnya.

Saat ini, aplikasinya menaungi 25 ribu anggota. Dan menjangkau lebih dari 3000 desa. Ribuan transaksi dijalankan tiap hari. “ Jadi aplikasi dagangan akan langsung ke daerah dimana konsumen membutuhkan asupan sembako yang diinginkan,” imbuh Wilson.

Baca juga:  Berkedok Donasi,  Komika Semarang Tipu Donatur Hingga Rp 250 Juta

Dikatakannya, dengan harga cukup bersaing, aplikasi Dagangan memberikan kemudahan dalam berdagang.” Kami mencoba membantu kelompok masyarakat pedesaan dan pedalaman, untuk menambah income keluarga, terlebh di saat pandemic Covid-19 saat ini,” pungkasnya. (deb/bis)

spot_img

TERKINI