spot_img
32.6 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Kadinas Minta PKBM Terus Berinovasi

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri SH MM meminta agar pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM terus melakukan inovasi. Langkah ini dilakukan agar PKBM semakin menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sehingga tidak ada orang yang ketinggalan dalam pendidikan.

Demikian disampaikan Gunawan Saptogiri SH MM saat ditemui usai membuka kegiatan Adaptasi dan Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan yang dilaksanakan PKBM Terang Bangsa bersama Korsetpen Semarang Utara. Hadir dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Haris antara lain Korstatpen Semarang Utara Hadi Suhanto dan Penilik PNF Korsatpen Semarang Utara Yulaicha, SPd, MSi.

Menurut Gunawan Saptogiri, SH MM saat ini pendidikan kesetaraan di Kota Semarang sudah semakin berkembang.

Baca juga:  Lepas 100 Jemaah Haji ASN, Ini Pesan Mbak Ita

“Saya masuk ke Dinas Pendidikan Tahun 2018, saat itu pendidikan kesetaraan kurang mendapat perhatian, maka langsung saya benahi, saat ini Alhamdulillah sudah semakin berkembang,” ujar Gunawan Saptogiri SH MM.

Hal ini ditandai dengan prestasi yang diraih PKBM Kota Semarang serta pengakuan dari Kementrian Pendidikan dan Ristek. Untuk itu, lanjut Gunawan Saptogiri, SH MM agar PKBM terus melakukan inovasi dan bergerak bersama dengan stakeholder pendidikan lainnya. Inovasi yang dilakukan antara lain dengan menjaring penyandang disabilitas.

“Kalau di pendidikan formal ada sekolah inklusi, maka PKBM juga bisa sehingga bisa menjangkau seluruh masyarakat,” katanya. Apalagi konsep walikota Semarang Hendrar Prihadi dalam memimpin Kota Semarang adalah bergerak bersama, maka PKBM bisa melakukan koordinasi dengan pihak lain termasuk dengan jajaran kementrian.

Baca juga:  Wamenkum HAM: Pasal Penghinaan Pemerintah Dicabut dari KUHP, Tapi Ada di UU ITE

Hal ini dilakukan agar dunia pendidikan khususnya PKBM semakin berkembang. Mengenai jumlah PKBM sendiri di Kota Semarang menurut Gunawan Saptogiri, SH MM sudah mencukupi namun jika ada masyarakat yang ingin mendirikan PKBM tentunya tidak masalah sepanjang memenuhi persyaratan serta prosedur yang berlaku.

“Saat ini jumlahnya ada sekitar 31 PKBM dan itu sudah bagus, tapi kalau ada warga yang ingin mendirikan PKBM silahkan,” katanya. Hanya saja setelah didirikan tidak ditinggal begitu saja, namun harus dikelola dengan baik sehingga semakin berkembang dan mutunya terjaga. Apalagi pihaknya akan terus memantau setiap PKBM yang ada. (sgt)

spot_img

TERKINI