JATENGPOS.CO.ID, CIKARANG – Persebaya Surabaya akhirnya mengakui kalah saat bersua PSIS Semarang dengan skor 2-3 pada duel klasik pekan ke-6 BRI Liga 1 2021-22 di Stadion Wibawa Mukti, Minggu (03/10/2021) malam WIB. Persebaya cukup kuwalahan bermain tanpa tujuh pemain andalannya yang harus memenuhi panggilan timnas, dan sebagian pemain dilanda cedera.
Kekalahan itu membuat Persebaya tak beranjak dari urutan ke-12 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan nilai enam. Mereka tertinggal enam poin dari PSIS yang menghuni posisi kedua.
Persebaya coba menguasai kendali permainan sejak menit pertama. Namun, beberapa kali upaya serangan mereka mampu dipatahkan barisan gelandang PSIS. Justru, gelandang Fandi Eko Utomo dua kali menebar ancaman ke gawang Persebaya dalam 10 menit pertama.
Fandi yang berstatus mantan pemain Persebaya akhirnya menyumbang gol untuk PSIS saat laga memasuki menit ke-14. Itu bermula dari eksekusi tendangan bebas yang dilakukan oleh Alfeandra Dewangga.
Tim berjuluk Bajol Ijo datang dengan skuad pincang karena tidak diperkuat 7 pemain inti. Empat pemain absen karena memenuhi panggilan timnas Indonesia untuk play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.
Mereka adalah Ernando Ari Sutaryadi (kiper), Rachmat Irianto dan Rizky Ridho (bek), dan Ricky Kambuaya (gelandang). Tiga sisanya tidak dibawa Aji Santoso karena masih dalam pemulihan cedera, yakni Satria Tama (kiper), Koko Ari (bek), dan Alie Sesay (bek).
Kondisi tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik oleh PSIS Semarang. Buktinya, dua gol Laskar Mahesa Jenar lahir begitu cepat saat laga baru berjalan kurang dari 20 menit. Dua gol tersebut disarangkan oleh Fandi Eko Utomo (14′) dan Bruno Silva (17′). Adapun gol sisanya juga terjadi di awal baabk kedua yang dicetak Jonathan Cantillan (52′). Sedangkan dua gol Persebaya dihasilkan oleh gol bunuh diri Wallace Costa (25′) dan Johan Yoga (85′).
Laga baru berjalan tiga belas menit, PSIS berhasil membuka keunggulan lewat sontekan terarah Fandi Eko Utomo. Tiga menit berselang, Bruno Silva sukses menggandakan keunggulan PSIS menjadi 2-0.
Berawal dari skema serangan balik, Bruno kemudian berlari untuk menjemput bola kiriman ke sisi kiri pertahanan Persebaya. Ia pun langsung mengumpan bola ke tengah kerana melihat Septian David berdiri bebas di depan gawang.
Septian David pun tak menyia-nyiakan dan langsung menendang ke arah gawang. Namun, bola sepakan eks timnas U-23 itu masih bisa ditepis kiper Andhika Ramadahani. Sayangnya, bola memantul tepat ke hadapan Bruno yang langsung diceploskannya dengan baik. Skor 2-0 untuk PSIS Semarang.
Persebaya mampu mengejar selisih gol menjadi 2-1 lewat aksi Bruno Moreira pada menit 24. Pemain asal Brasil itu berhasil menusuk masuk ke kotak penalti usai melewati penjagaan bek PSIS.
Dia awalnya berniat mengumpan bola ke depan gawang, namun bisa ditepis Wallace Costa. Akan tetapi, sapuan Wallace Costa tidak sempurna dan membut bola memantul masuk ke gawang sendiri.
Memasuki babak kedua, PSIS mendapat hadiah besar untuk memperlebar jarak gol melalui titik putih. Striker Persebaya yang baru masuk, Jose Wilkson tidak sengaja menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak terlarang.
Jonathan Cantillana yang menjadi algojo sukses melakukan tugasnya dan mengubah skor menjadi 3-1. Persebaya mendapat peluang menciptakan gol via gelandang asal Jepang Taisei Marukawa. Hanya saja, bola tendangan Taisei masih membentur tiang gawang atas yang dikawal Jandia Eka.
Serangan-serangan Persebaya akhirnya berbuah gol di pengujung pertandingan. Pada menit 85, sundulan Yohan Yoga mampu merobek gawang gawang PSIS dan memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2.
Segala cara dilakukan oleh Persebaya untuk mampu mencetak gol tambahan. Namun, tidak ada lagi gol yang tercipta sampai wasit Nusur Fadillah meniup peluit berbunyi panjang. PSIS Semarang mengemas tiga poin dengan kemenangan 3-2. (riz)