JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – MOW (Metode Operasi Wanita) atau biasa disebut dengan tubektomi merupakan kontrasepsi yang bertujuan menghentikan kesuburan dengan tindakan medis berupa penutupan tuba uterine atau tuba falopii. Metode ini mengakibatkan seseorang tidak dapat hamil atau tidak menyebabkan kehamilan lagi. Metode kontrasepsi ini adalah permanen sehingga hanya boleh diikuti oleh mereka yang memang tidak ingin memiliki anak (karena alasan kesehatan).
Untuk kabupaten Demak sendiri ada beberapa akseptor yang memang ingin menjalankan MOW, namun pelayanan ini sendiri hanya bisa dilakukan di rumah sakit di Semarang dengan peralatan yang lebih memadai. Untuk itulah beberapa waktu lalu, BPKB kecamatan Wonosalam dan kecamatan Demak Kota mengirimkan akseptor untuk dilayani prosedur MOW di RS Bhakti Wira Tamtama Semarang.
Kadinpermades P2KB Kabupaten Demak Drs. Daryanto, MM melalui Kabid P2PP Sukardjo, SKM, M.Kes menjelaskan bahwa untuk peserta MOW di Demak ada enam orang yang masing-masing berasal dari kecamatan Wonosalam dan Demak Kota.
“Ada enam akseptor KB, dan empat orang pendamping serta empat PLKB dari Kecamatan Wonosalam berangkat menggunakan Mobil Akseptor Dinpermades P2KB. Sedangkan akseptor dari kecamatan Demak Kota berangkat menggunakan kendaraan pribadi, denganidampingi tiga PLKB Demak Kota,” jelas Sukardjo kepada wartawan.
“Meskipun ada beberapa hambatan dalam perjalanan, mereka semua akhirnya selamat sampai tujuan sekitar pukul 08.30,” imbun Sukardjo kemudian.
Setelah melalui proses pendaftaran dan persiapan tindakan MOW, para akseptor akhirnya mulai dilakukan tindakan pukul 10.30, dan selesai pukul 13.30.
“Semua akseptor berhasil dilakukan pelayanan MOW dan sempat dirawat di ruangan untuk mendapatkan pemulihan dan observasi pasca tindakan. Setelah kondisi para akseptor membaik mereka kemudian diperbolehkan untuk pulang,” pungkasnya.(*)
