JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Nathanael Budi, lajang asli Semarang lahir 17 Agustus tahun 2000, sebagai salah satu generasi milenial. Ia, mempunyai pandangan hidup berbeda dengan kebanyakan orang yang seusianya.
Ya, terlebih Nathan sapaan akrabnya adalah seorang berdarah Tionghoa yang lahir dan besar di Kota Lunpia. Meski warga keturunan, ia mempunyai jiwa Patriot dan Nasionalisme, tetap menjunjung tinggi adat dan tata krama khususnya budaya Jawa.
Dikatakan Nathan, tidak ada istilah orang keturunan atau mininoritas. Baginya, semua orang punya hak dan kewajiban yang sama.
“Jadi 100 persen saya mempunyai jiwa yang terbalut dalam tatanan budaya orang tua dan adat Jawa. Sebagai generasi penerus, harus mampu mempertahankan dan terus melestarikan adat dan budaya di mana kita di lahirkan”, tegas, pengusaha muda bidang kulinari ini.
Tidak main-main, dalam mengeksplor dan mewujudkan rasa kebangsaanya. Nathan, telah membuktikan diri dengan membuka tempat kulinari yang menyajikan menu khas Jawa.
“Ya, dorongan untuk membuktikan diri bahwa sebagai generasi milenial mempunyai tanggung jawab untuk melestarikan budaya. Saya membuka Sajen Bistro & Bar yang di dalamnya tersaji menu khas Jawa”, imbuh Putra sulung dari Dewi Susilo Budiharjo & Simon Harto Budi seorang pengusaha profesional Semarang.
Selain terus konsisten menyebar virus kebaikan kepada kaum milenial, untuk tetap taat dan menjunjung tinggi adat dan budaya Jawa. Sebagai penyeimbang jati dirinya, Nathan juga mengedepankan pendidikan formal sebagai bekal ilmu di masa yang akan datang.
“Milenial gaul itu boleh saja, tetapi harus diimbangi dengan adat dan tata krama. Selayaknya generasi muda harus tetap mempertahankan dan melestarikan warisan budaya dan adat orang tua serta daerah dimana kita berpijak dari lahir”, terang, laki-laki murah senyum dan pehobi memasak ini.
Guna mengejar cita – cita sebagai Entrepreneur, dimasa yang akan datang. Nathan juga tengah menjalankan pendidikan program SI Management Internastional di sebuah Universitas ternama Melbourne Australia.
“Tidak ada kesuksesan semudah membalikan tangan. Jadilah diri sendiri dan nikmati prosesnya apapun itu, untuk meraih cita-cita dalam kehidupan yang bermanfaat untuk hajat hidup orang banyak”, tutup Nathanael Budi. (biz/ucl)