27.8 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Ribuan Warga Ikuti Tradisi Syawalan di Demak

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK – Seiring meredanya pandemi covid-19, sejumlah kegiatan massal secara bertahap pun mulai diijinkan pelaksanannya. Di antaranya adalah tradisi Syawalan Demak, yang telah dua tahun ini diijinkan penyelenggaraannya dengan sejumlah pembatasan sebagaimana standar protokol kesehatan (prokes) pencegahan covid-19.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya diikuti sejumlah kapal dan perahu nelayan, Syawalan Demak di Pantai Morodemak Kecamatan Bonang pada 2022 sedikit banyak mulai dipadati masyarakat. Karenanya menjadikan panitia penyelenggara meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, termasuk di antaranya Satpol PP, Polres dan Pos TNI AL Demak demi menjaga keamanan dan lancarnya prosesi sedekah laut itu.

Hadir dalam tradisi Syawalan Demak gelaran nelayan tridesa di Bonang  yakni Desa Margolinduk, Purworejo dan Morodemak itu Wabup KH Ali Makhsun, Kepala Dinlutan Kabupaten Demak Fathkhurohman, Sekretaris Dinparta Kurnia Zauharoh serta Camat Bonang Haris M Ridwan. Di dampingi tokoh agama dan tokoh masyarakat tridesa.

Wabup KH Ali Makhsun dalam kesempatan itu bersyukur karena limpahan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya, masih diberikan nikmat, sehat dan sempat, sehingga dapat bertemu di Morodemak Kecamatan Bonang dalam acara Larungan Sedekah Laut dalam rangka Perayaan Idul Fitri 1443 H.

Baca juga:  Catatkan Kinerja Positif, Nana Sudjana Raih Penghargaan Most Inspiring Leader

“Saya sampaikan salam takzim dan syukur dapat bersilaturahim dengan para ulama, kiai, sesepuh, dan pinisepuh serta masyarakat Kecamatan Bonang. Alhamdulillah, hari ini kita dapat kembali menggelar larungan sedekah laut. Menjadi harapan kita bersama kegiatan ini dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar,” ujarnya.

KH Ali Makhsun juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan selalu menjalankan protokol kesehatan. Laksanakan pola hidup bersih dan sehat demi kesehatan dan keselamatn kita bersama. Dan kepada seluruh pengunjung saya minta untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Tidak membuang sampah di sembarang tempat dan aga selalu kelestarian alam kita.

Sekretaris Dinparta Kurnia Zauharoh mengapresiasi terselenggaranya ritual adat ini sebagai upaya melestarikan budaya bangsa. Tujuan utama diselenggarakan kegiatan ini adalah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas berbagai nikmat yang telah diberikan kita.

“Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa berdo’a kepada Allah SWT agar selalu diberi keselamatan, para nelayan dapat terus melaut dan mendapat hasil melimpah, serta usaha-usaha produktif pun semakin meningkat,” jelasnya.

“Marilah kita ikuti tradisi larungan sedekah laut yang bersifat sakral ini dengan khusyuk dan khidmat, mengingat kegiatan ini merupakan upaya mendekatkan diri dan wujud keterpaduan antara kita dengan Sang Pencipta dan kita dengan alam,” terang Kurnia.

Baca juga:  Meriahnya Peringatan HSN di Kauman Semarang, Yoyok-Joss Selawat Bareng Ribuan Santri

Selain di Morodemak kegiatan syawalan juga dilakukan masyarakat di Bungo Wedung dan Tambakbulusan Sayung. Disini ratusan masyarakat tumplek blek mengikuti prosesi syawalan yang ada dan dilanjutkan dengan bertamasya menggunakan perahu hias mengelilingi pantai dan sungai. Selain itu warga lainnya nampak asik bermain pasir dan air di pantai.

Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono menambahkan, Tradisi Syawalan yang dikenal dengan sedekah laut berupa larung sesaji yang dilakukan oleh para nelayan di tengah laut tersebut menjadi daya tarik ribuan wisatawan lokal maupun luar daerah.

Adapun tempat yang mengadakan Syawalan di Kabupaten Demak, yaitu Pantai Morosari Kecamatan Sayung, Pantai Glagahwangi Kecamatan Karangtengah, Pantai Morodemak Kecamatan Bonang dan Pantai Onggojoyo Kecamatan Wedung.

“Banyak orang yang hadir dalam tradisi yang sudah berlangsung ratusan tahun tersebut. Tujuan Syawalan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, serta bentuk ikhtiar para nelayan dengan harapan mendapat keberkahan limpahan rezeki dan keselamatan,” ungkap Kapolres. (*)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya