26.5 C
Semarang
Minggu, 6 Juli 2025

Dandim 0733 Halal bi Halal dengan Serikat Buruh

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Komandan Kodim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana MMDS, Kamis (19/5/2022) menggelar Komunikasi Sosial dan Halal BI halal dengan para penggerak Serikat Pekerja dan Buruh di Kota Semarang antara lain dari DPC Federasi Serikat Pekerja (FSP) farkes Semarang, Federasi Serikat pekerja Independent FSMI Kota Semarang, Federasi Serikat pekerja Listrik nasional (FSLN), Serikat pekerja Nasional (SPN) Kota Semarang, Federasi Serikat pekerja Indonesia Perjuangan Semarang.

Dandim Honi Havana sengaja mengundang para pimpinan Serikat Pekerja dan Buruh untuk bersilaturahmi. Selain ingin kenal karena sebagai pejabat baru di Kota Semarang, Honi juga ingin sharing dan curhat kepada para buruh.

“Intinya saya ini ingin semua teman-teman buruh ikut membantu dalam mengatasi situasi di negeri kita yang tercinta ini agar tetap aman, damai, kondusif dan tidak terkoyak oleh penjajahan gaya baru,” ungkap Dandim 0733 Kota Semarang.

Dalam sambutanya Dandim memaparkan kentang potensi gangguan keamanan dan pertahanan. “Peperangan modern sekarang ini tidak lagi menggunakan kekuatan bersenjata, apalagi dengan pengerahan (invasi) pasukan. Melainkan menggunakan strategi adu domba dengan membenturkan sesama anak bangsa. Rakyat dihasut untuk tidak percaya dan memusuhi pemerintah, tidak percaya pada tokoh masyarakat. Pemimpin bahkan ulama atau tokoh agamanya. Strategi ini merupakan cara-cara penggogosan dari dalam yang bisa mengancam keutuha negara kita. Penghancuran seperti ini sudah terjadi di negara-negara yang kini dilanda konflik dan hancur terpecah belah, dan Indonesia bila tidak segera kita sadari bisa menyusul negara-negara tersebut,” ungkap Dandim.

Baca juga:  Tim Pengacara Satriya Berpotensi Jadi Klaster Baru, Tim Satgas Covid-19 Diminta Turun Tangan

Karenanya, Honi Havana meminta agar semua komponen negara, termasuk pekerja dan buruh sadar dan mewaspadai upaya pecah belah komponen bangsa. Caranya dengan menjaga persatuan dan kesatuan serta memegang teguh Ideologi Bangsa yakni Pancasila serta setia kepada NKRI.

“Kita jangan mau dihasut mememusuhi pemerintah, apalagi kok mau mengganti ideologi Pancasila. Ini adalah biang penghancuran. Karena itu kita harus tepis dengan menguatkan pemahaman serta mengamalkan Pancasila sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa. Pancasila mengajarkan toleransi, bahkan Pancasila menjadi dasar pengamalan ekonomi yang mensejahterakan semua pihak. Bukan golongan pengusaha saja, namun pekerja, buruh dan rakyat harus ikut sejahtera,” papar Honi disambut tepuk tangan para buruh.

Baca juga:  Puluhan Suporter PSIS Diamankan Polresta Surakarta

Para buruh pun menanggapi pidato Dandim sebagai pencerahan yang sangat luar biasa. Buruh sepakat dan sangat setuju Ekonomi Pancasila dilaksanakan secara konsekuen dalam perburuhan.

“Kami ini sangat mendukung Pancasila sebagai Ideologi Bangsa yang kami percaya bisa melindungi hak-hak asasi manusia, termasuk buruh. Kami juga menepis anggapan-anggapan bahwa seolah-olah Gerakan buruh ini gerakan kaum sosialis atau bahkan komunis. Kami adalah Pancasila dan kami sejalan dengan apa yang disampaikan Komandan Kodim 0733 Kota Semarang,” ungkap perwakilan buruh, Zulkarnaen.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang Sutrisno yang juga menghadiri acara tersebut mengungkapkan bahwa pertemuan Komunikasi Sosial yang diinisiasi Komandan Kodim 0733 Kota Semarang ini sangat penting dan baru kali ini ada. “Ini luar biasa karena bisa mendudukkan bareng para pimpinan serikat buruh dan terjadi harmonisasi. Pemahaman tentang Pancasila menjadi topik bahasan yang menarik dan sangat penting. Bahwa benar bila Pancasila adalah solusi untuk menyatukan persepsi dengan mengedepankan kepentingan bersama serta toleransi,” kata Sutrisno. (Prast.wd/biz/sgt).

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya