30.3 C
Semarang
Kamis, 14 Agustus 2025

Hadiri Jambore Kompaksi API, Ganjar Cerita Pencegahan Tindak Korupsi di Jateng

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG–Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbagi cerita pengalaman pencegahan tindak korupsi di Jateng saat menghadiri kegiatan Jambore Nasional Komunitas Penyuluh Antikorupsi Seluruh Indonesia Ahli Pembangunan Integritas (Kompaksi API) 2022 di Desa Wisata Kandri, Jumat (20/5/2022).

Empat orang diajak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berdialog dalam acara tersebut. Mereka adalah perwakilan penyuluh dari sejumlah daerah dari total 140-an orang penyuluh yang hadir dalam acara tersebut. Usai memberikan sambutan, Ganjar meminta mereka untuk berbagi pengalamannya.

“Kalau anda melihat, siapa kelompok yang pertama kali harus diberikan penyuluhan?” tanya Ganjar salah satu penyuluh.

“Pertama itu pimpinan, stakeholder. Pimpinan kelompok ataupun pimpinan kebijakan,” kata penyuluh asal Banten.

Mendengar jawaban itu, Ganjar kemudian mencecar penyuluh tersebut. Ganjar meminta penyuluh tersebut lebih berani menyebut sasarannya.

Baca juga:  Alfamart Beri Bantuan Masyarakat Terdampak Bencana Alam di Kabupaten Kendal

“Kita ajari biar berani dulu, kalau cuma nyebut gubernurnya saja takut, ya paling nyuluhin siapa,” sorot Ganjar.

Penyuluh asal Sulawesi Selatan mendapat apresiasi dari Ganjar karena lantang menyebut sasaran penyuluhan pertamanya adalah anggota legislatif.

“Maaf kawan-kawan ini pengakuan dari bawah jadi jangan marah, kita terbuka untuk memperbaiki diri,” ujar Ganjar menanggapi.

Ganjar kemudian bercerita pengalamannya di Jawa Tengah terkait hal tersebut. Di awal masa jabatannya sebagai gubernur, Ganjar dikenalkan dengan sejumlah istilah pengganti uang pelicin.

“Saya sampaikan kepada mereka, saya mohon dukungan untuk kepemimpinan saya, dan seterusnya insyaallah sudah nggak ada lagi,” tegas Ganjar, disambut tepuk tangan para peserta yang hadir.

Baca juga:  Gus Ami Ajak Tingkatkan Minat Membaca

Ganjar mengatakan, dibutuhkan akumulasi kekuatan dan saling dukung dalam menjalankan tugas penyuluh antikorupsi. Jika ini terjadi, dia yakin penyuluh akan lebih berani.

“Pengalaman di Jawa Tengah dan ternyata membikin aparatur sipil negaranya juga senang, nanti ini bermitra dengan swasta ini juga senang, karena mereka terlayani dengan baik. Masyarakat pasti senang tidak ada pungutan, tidak ada pungli, tidak ada gratifikasi, kan semua berjalan dengan baik,” tandasnya.

Acara pembukaan Jambore Nasional Kompak Seluruh Indonesia Ahli Pembangunan Integritas (API), dihadiri kepala daerah serta inspektur se Jawa Tengah dan Inspektur Provinsi se-Indonesia. Kegiatan digelar selama tiga hari mulai 20-22 Mei mendatang. (ul/muz)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya