spot_img
28.8 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Pemkot Semarang Cari Solusi Jangka Panjang Tangani Banjir

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan pertemuan dengan Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang. Pertemuan ini guna mendiskusikan solusi jangka panjang yang akan diambil Pemkot Semarang dalam mengatasi persoalan banjir, rob dan kemacetan.

Agenda tersebut menjadi bagian dari rangkaian penanganan banjir yang beberapa waktu lalu menerjang wilayah Mangkang dan Wonosari.

“Saya sowan untuk nyuwun masukan-masukan terkait dengan permasalahan sekarang ini yaitu banjir, macet, dan rob. Tapi Insyaa Allah untuk yang rob sudah bisa berkurang karena akan dilakukan pembangunan sheet pile di Tambak Lorok,” kata Mbak Ita.

Mbak Ita memaparkan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh jajarannya seperti upaya normalisasi sungai hingga pemasangan bronjong. Pihaknya juga secara intensif terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Adapun bantuan bagi warga yang terdampak banjir maupun longsor telah disalurkan baik berupa uang tunai, makanan, hingga peralatan rumah tangga.

Selain permasalahan banjir, dalam pertemuan tersebut juga membahas kemacetan yang semakin marak terjadi di Kota Semarang. Sejauh ini, Pemerintah Kota Semarang telah melakukan pembangunan jalan seperti perbaikan, pelebaran jalan, hingga membuat jalur baru untuk mengurai kemacetan.

Namun, hal ini masih menjadi PR jangka panjang mengingat pertumbuhan jumlah kendaraan yang cukup tinggi yaitu sebesar 12 persen per tahun tidak sebanding dengan pertambahan jaringan jalan yang hanya sekitar 0,9 persen per tahun.

“Kemarin bersama Pak Hendi kami juga coba mengambil kebijakan mengubah jam masuk kantor menjadi pukul 8.00 WIB dan jam pulang menjadi pukul 16.00 WIB. Salah satu tujuan perubahan itu juga untuk mengurangi kemacetan,” ujarnya.

Pemerintah Kota Semarang memang secara rutin menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan DP2K sebagai tim ahli sebelum mengambil kebijakan terutama yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur kota.

Selain sebagai perwujudan konsep Bergerak Bersama dalam pembangunan kota, hal ini dilakukan agar langkah-langkah yang diambil memenuhi kebutuhan berbagai pihak.(akh)

spot_img

TERKINI