31.1 C
Semarang
Selasa, 26 Agustus 2025

Tahun Depan Pemkot Punya Empat Proyek Bernilai Fantastis

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Tahun depan Pemkot Semarang akan menggarap empat proyek bernilai fantastis.

Total nilai proyek yang akan digarap Pemkot Semarang itu di angka Rp 2,7 triliun. Empat proyek konstruksi bernilai fantastis tersebut terbagi dalam beberapa sektor.

Selain transportasi dan pengelolaan sampah, pengembangan ruang publik juga masuk dalam pembangunan itu.

Lebih detail Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu memaparkan empat proyek prioritas 2023 tersebut. Pertama adalah Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Jatibarang. Proyek tersebut memiliki nilai terbesar dari empat prioritas yang akan digarap Pemkot Semarang tahun depan.

Dengan nilat mencapai Rp 1,2 triliun, PSEL Jatibarang diproyeksikan menjadi solusi permasalahan sampah dan energi di Kota Semarang.

Baca juga:  Triwulan II 2021, Pertumbuhan Kredit KPR 12,5% YOY bank bjb Dukung Penyaluran FLPP

“Selain PSEL Jatibarang, tahun depan Pemkot Semarang juga akan membangun Semarang Expo Center senilai Rp 354 miliar,” ucapnya, Jumat (9/12).

Tidak hanya itu Plt Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu juga menerangkan, reaktivasi jalur trem juga akan dilaksanakan. Nilai reaktivasi jalur trem di Kota Semarang itu di angka Rp 300 miliar dan akan digarap bersama PT KAI. Simpang Lima juga akan disasar dalam proyek pengembangan ruang publik bawah tanah.

“Pembangunan Simpang Lima Underground akan dilakukan tahun depan dengan nilai Rp 850 miliar,” tuturnya.

Ditambahkannya, penataan kawasan Simpang Lima sebagai land mark Kota Semarang sampai sekarang sudah baik.

Baca juga:  Muh Haris, Caleg PKS Terpilih Bocorkan Kiat Sukses Lolos DPR RI

Adanya Masjid Baiturahman yang sudah direvitalisasi, penataan kawasan dan ketersediaan hotel, membuat kawasan Simpang Lima bukan lagi menjadi kawasan emas namun kawasan berlian.

“Pembangunan Simpang Lima Underground akan menjadikan kawasan tersebut lebih cantik. Kota Semarang nantinya akan seperti kota di luar negeri, karena memiliki tempat publik bawah tanah,” imbuhnya. (akh)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya