spot_img
30.1 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Ciptakan Rekor! SMAN 13 Mijen Semarang Melepas 1013 Ekor Burung ke Alam Bebas

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – SMA Negeri 13 Mijen Semarang menggelar acara peringatan Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia atau Wildlife Conservation Day dengan melepas 1013 ekor burung untuk diliarkan demi menjaga ekosistem Pada Jumat (16/12).

Acara Peringatan hari Konservasi Kehidupan Liar Se-Dunia yang digelar di kampus Mijen ini selain dari pihak sekolah juga dihadiri para pemburu burung liar. Mereka dengan kesadaran menyerahkan peralatan perburuan seperti senapan angin dan batang pulut yang biasa mereka pergunakan untuk menangkap burung.

Rusmiyanto SPd MPd mengatakan bahwa apa yang dilakukan ini semata-mata karena rasa prihatin, dimana Mijen merupakan daerah hijau yang terdapat kawasan hutan terluas di Kota Semarang namun wilayah ini kini dikenal sebagai Silent Forest atau hutan bisu. Hutan yang tak pernah lagi memperdengarkan suara-suara satwa.

Baca juga:  Turut mendukung Asean Para Games 2022

“Berbeda dengan 30 tahun silam dimana setiap pagi masih terdengar ramai burung-burung berkicau bersautan. Rasanya alam ini sudah mati tanpa suara satwa. Oleh karena itu, kami berupaya mengembalikan ekosistem agar hutan ini bising oleh suara binatang,” ujar Rusmiyanto.

Acara dengan tema ‘Hijau Berkicau’ ini juga mendapatkan apresiasi dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) dengan memberi penghargaan dan mencatatkan rekor dengan nomor 799 atas kegiatan Pelepasan Burung Berkicau Terbanyak yang dilakukan para siswa dan guru. Jenis burung yang dilepas antara lain, prenjak, kutilang, ciblek, derkuku, perkutut, jalak, kacer, trucuk dan lainnya.

Paulus Panka, selaku ketua umum Leprid mengatakan, “Saya rasa ini bisa menginspirasi masyarakat sekolah lainnya. Harapan kami ini akan diikuti sekolah-sekolah lain untuk menyelamatkan lingkungan. Kalau sekolah-sekolah melakukan ini, maka alam kita akan meriah dengan kicauan burung. Burung-burung ini harus dibiarkan hidup bebas di alamnya agar bisa berkembang biak dan tidak punah,” ungkapnya. (Prast.wd/bis/sgt)

spot_img

TERKINI