JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Jangan menyerah tapi berserah dan berbenah. Itulah tekad warga korban banjir bandang di kelurahan Meteseh Rowosari Semarang.
Meskipun rumah, mobil dan harta benda lainnya rusak parah, warga tidak pantang menyerah membenahi kondisi rumah dan lingkungan yang rusak parah.
Hujan adalah berkah Tuhan Yang Maha Esa. Maka ketika turun hujan doa kita adalah “Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”
Meskipun ada dampak yang luar biasa dasyat, pasti ada rahasia Tuhan dibaliknya.
Memang sudah kali kedua Kota Semarang menangis akibat dampak ini. Jumat, 6 Januari 2023 seperti mimpi buruk khususnya warga perumahan Dinar Indah RT 6 RW 26 Kelurahan Meteseh, Desa Pengkol, Krasak Kelurahan Rowosari Kota Semarang.
Tanggul yang biasanya menampung air hujan tak sanggup menampung banyaknya air dengan debit yang sangat tinggi. Selain kerugian harta benda banjir juga mengakibatkan korban jiwa, yaitu 2 orang meninggal dunia.
Sebagai sekolah Berkarakter profil pelajar Pancasila, SD Negeri Kramas Kota Semarang mengimplementasikannya dengan peduli terhadap semasa untuk meringankan beban korban banjir.
Sekolah membuat program dengan judul” Berikan Bantuanmu Bagi Yang Butuh Kamu”. Yakni dengan menyiapkan kotak peduli bencana.
Dari hasil penggalangan kegiatan tersebut terkumpul Rp 2.726.00,00. Menurut salah satu relawan, Pak Andae guru SDN Rowosari 01, menyampiakan, korban masih sangat membutuhkan peralatan kebersihan serta peralatan sekolah untuk anak-anak.
Untuk itu ketua penggalangan amal SDN Kramas, Bapak Erwin Zhonata membelikan seluruh dana yang terkumpul untuk membelikan peralatan sekolah dan kebersihan.
Bersama tim kepala SDN Kramas, ibu Enny Wahyuningsih, S. Pd., M. Si, mendatangi lokasi untuk menyalurkan bantuan.
Melalui posko untuk warga RW 03 Rowosari, Perum Argo Residence, dan Ponpes Tashih Quran Ar Rofi Rowosari.
“Kami mengucapkan berterima kasih kepada Ibu kepala sekolah dan semua pihak atas bantuan yang diberikan,” ucap kepala sekolah SDN Rowosari 02, Bapak Kusnandar, S.Pd didampingi guru sebagai relawannya mewakili para warga.
Begitu pula dengan pemilik Ponpes Tashih Quran, H. Rofii menyampaikan.
“Kami, sangat berterima kasih, semoga berkah, dan kami masih membutuhkan peralatan sekolah untuk anak-anak karena semua hanyut,” tuturnya. (*/rif/jan)