spot_img
32.6 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Dengan JKN, Windu Terbantu Jalani Kemoterapi Kanker Payudara

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sepuluh tahun Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini berjalan, telah memberikan banyak manfaat bagi seluruh masyarakat di Indonesia, tak terkecuali bagi Windu Partini (47). Sungguh tak menyangka dirinya menjadi salah satu pejuang kanker yang tertolong dengan adanya Program JKN ini.

Perempuan yang akrab disapa Windu, menceritakan jika mulanya ia merasakan suatu benjolan tidak wajar yang berada di bawah ketiak dan terasa menyakitkan. Tentu hal ini cukup mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Berbekal Kartu JKN yang telah ia kantongi dari pemerintah sejak dua tahun terakhir ini, Windu mendatangi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat dirinya terdaftar.

Melalui pemeriksaan awal yg dilakukan, dokter memutuskan merujuk Windu menuju RSUD Ambarawa. Namun, kembali dokter di rumah sakit merujuk ke rumah sakit kelas A RSUP dr. Kariadi Semarang agar dirinya memperoleh penanganan lebih lanjut.

Memang cukup jauh dirinya harus melakukan perjalanan dari Kabupaten Ambarawa menuju Ibukota Provinsi, namun keinginan Windu untuk dapat kembali sehat tidak menyurutkan niatnya. Berbagai jenis pemeriksaan mulai dilakukan oleh dokter bedah onkologi untuk memotret kondisi dirinya secara keseluruhan.

“Dari rasa kesemutan- kesemutan lalu dan benjolan di bawah ketiak terasa sakit selanjutnya saya rutin untuk kontrol dan pemeriksaan di RSUP dr. Kariadi Semarang. Harus melalui pemeriksaan laboratorium, saya divonis harus menjalani kemoterapi,” katanya, Kamis (11/05).

Atas kondisi kanker payudara stadium ganas yang telah menggerogoti tubuhnya, saran kemoterapi tentu tidak mudah bagi dirinya. Seperti yang kita ketahui, meski kemoterapi sendiri dapat membantu melawan sel kanker nanmun bukan berarti tanpa efek samping apalagi urusan biaya yang sebelumnya ia tidak paham jika pengobatannya dijamin oleh Program JKN.

“Saya hanya bisa berdoa, bersabar dan berikhtiar saja. Saya sudah terbantu dengan ada Program JKN, mulai dari operasi sampai proses kemoterapi gatis tidak bayar. Padahal sebelumnya saya takut untuk berobat. Karena ada Program JKN saya tidak khawatir lagi,” tambah Windu.

Apalagi, menurut Windu, selama menjalani kemoterapi tidak ada kendala yang dia rasakan mulai rujukan dari FKTP yang merujuk ke RSUD Ambarawa hingga dia dirujuk ke RSUP dr. Kariadi Semarang. Tentu kemudahan-kemudahan semacam itu semakin menyemangati dirinya untuk terus berjuang sembuh.

Selama setahun terakhir dirinya menjalani kemoterapi setiap sebulan dua kali, seluruh obat-obatan yang perlu Windu konsumsi juga tidak ditarik biaya sepersenpun. Begitu pula dokter dan perawat di rumah sakit melakukan tugasnya dengan baik dan ramah.

Bagi Windu, serangkaian upaya pengobatan ini menyadarkan Windu betapa penting Program JKN. Memiliki JKN sangat baik ketika sehat, jadi apabila dibutuhkan mendadak seluruh pelayanan kesehatan dapat dijamin asalkan sesuai dengan prosedur yang ada.

Sangat disayangkan jika ada masyarakat di negara ini yang belum terdaftar sebagai peserta Program JKN. Tak ragu Windu menyebut Program JKN ini sebagai salah satu penolong dan penyambung hidupnya. Berkat Program JKN ini ia bisa dengan tenang dan nyaman menjalani pengobatan serta hidupnya tidak terasa padam akibat kanker yang kini menemani hari-harinya.

“Bagi sesama pasien kanker payudara yang saat ini tengah berjuang melalui pengobatan, saya berpesan kepada pasien kemoterapi lainnya untuk ikhtiar dan sabar atas cobaan yang diberikan Allah SWT. Harapannya seluruh warga dapat memiliki JKN apalagi jika kondisi sperti ini, karena Program JKN akan sangat membatu sekali,” tutup Windu. (dw/hm)

spot_img

TERKINI