JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dua hari setelah diberlakukan giat Operasi Zebra Candi 2023. Di wilayah hukum Satlantas Polrestabes Semarang, telah mendapati ratusan pelanggar lalulintas yang terpantau pada kamera ETLE (e-tilang) di sejumlah ruas jalan utama Kota Semarang.
Hal tersebut, dikatakan Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi kepada awak media, di Posko Satlantas Simpang Lima Semarang, Rabu (6/8).
“Sejak diberlakukan Operasi Zebra Candi 2023 yang berlaku mulai 4 – 14 September ini. Di dua hari ini, telah tercatat ada 400 pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna jalan”, kata Kasatlantas.
Dijelaskan, dari 400 pelanggar lalin tersebut, kebanyakan para pengguna jalan tidak mengenakan helm, melanggar marka jalan, menerobos lampu merah dan kontra flow di ruas jalan satu arah.
“Kesemua pelanggar lalin langsung terpantau kamera ETLE yang kami utamakan pada giat Operasi Zebra Candi 2023 yang terpasang diberbagai ruas jalan di Kota Semarang. Secara resmi telah kami tindak melalui pemberitahuan surat sah yang dikirim secara fisik di alamat para pelanggar lalin”, terangnya.
Ditegaskan, terkait banyak beredarnya pesan WA yang berisi pelanggaran lalin kepada penerima pesan tersebut. Adalah pesan Hoax.
“Kami tidak pernah menggunakan pesan WA untuk pemberitahuan pelanggaran lalin.Kami tegaskan, pemberitahuan pelanggar lalin secara resmi melalui surat yang dikirim ke alamat pelanggar lalin. Jadi itu pesan hoax dan masyatakat bisa melaporkan pesan WA tersebut”, tutup AKBP Yunaldi.
Pada kesempatan yang sama, tepat di Hari Lalulintas Bhayangkara ke-68, Polrestabes Semarang, juga melakukan bantuan berupa ratusan paket sembako kepada warga tak mampu dan droping air bersih untuk daerah kekeringan di beberapa wilayah Kota Semarang. (ucl)
