JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Guna mengantisipasi gerakan politik atau kampanye identitas dalam pemilu 2024 yang disinyalir banyak dilakukan ditempat ibadah. Gerakan Kebangsaan Watu Gong, menyerukan pernyataan sikap untuk seluruh umat beragama bijak dalam mewujudkan Pemilu damai.
Pernyataaan sikap yang dilakukan oleh seluruh unsur pemuka agama di Jawa Tengah tersebut, menjadi tekat untuk bersama – sama wujudkan pemilu damai tanpa politik identitas, politisi agama dan penyelewengan kekuasaan.
KH Taslim Syahlan selaku Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, yang memimpin langsung pernyataan sikap tersebut, menegaskan, agar seluruh umat beragama tidak terpancing dalam politik identitas.
“Pernyataan sikap ini sangat perlu kami lakukan guna meredam dan mengantisipasi gerakan politik identitas yang disinyalir dilakukan dalam pertarungan pemilu 2024 ini,” kata Taslim, di Wihara Watugong Semarang, Selasa (30/1).
Ditegaskan, pernyataan sikap yang menyerukan tiga poin yang dibacakan secara langsung oleh seluruh unsur dari pemuka agama tersebut, diharapkan menjadi acuan seluruh umat, untuk menolak politik identitas di tempat – tempat ibadah.
Senada, Pendeta Arianto Nugroho yang mewakili umat Kristiani di Jawa Tengah, dengan lantang mendukung penuh peryataan sikap tersebut.
“Umat Kristiani bebas memilih, tapi kami berharap para kontestan pemilu tidak melakukan kampanye yang memecah belah dengan membawa politik identitas atau politisasi agama, dan semua pihak harus tetap menjaga kerukunan bangsa,” tegasnya.
Tiga poin yang dibacakan dalam pernyataan sikap tersebut, yakni menyerukan agar seluruh masyarakat saling menghormati perbedaan pilihan politik, menyerukan tim sukses, elit politik atau pihak manapun tidak menggunakan strategi politik identitas, menyerukan agar pemangku jabatan dari pusat hingga daerah bersikap netral, jujur dan menjunjung tinggi nilai demokrasi. (ucl)









