JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Prof. Dr. Katharina Rustipa, M.Pd. dikukuhkan sebagai Guru Besar/Profesor bidang Ilmu Linguistics pada Rapat Senat Terbuka Universitas Stikubank, Selasa 5 Maret 2024 di Hotel Pandanaran Semarang berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 66913/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen.
Prof. Dr. Katharina Rustipa adalah dosen Program Studi Sastra Inggris Fakultas Hukum dan Bahasa Universitas Stikubank. Memulai karir di Universitas Stikubank pada tahun 2000, Katharina pernah mendapatkan kepercayaan untuk menduduki jabatan sebagai Kaprodi Sastra Inggris, Sekretaris Fakultas Bahasa dan Ilmu Budaya, Dekan Fakultas Bahasa dan Ilmu Budaya dan terakhir sebagai Wakil Rektor I UNISBANK.
Saat ditemui, Katahrina mengucapkan syukur karena sudah dikukuhkan sebagai Guru Besar karena menurutnya proses yang dilalui tidak mudah. “Saya merasa bangga. Karena untuk mencapai guru besar memang sesuatu yang tidak mudah dan harus melalui proses yang berdarah-darah. Sebetulnya mengajukan sudsh cukup lama. Saya juga sempat putus asa untuk melanjutkannya lagi. Namun ada seseorang yang bagai malaikat penolong namanya Profesor Amirul Mukminin, tim penilai dari pusat Jakarta yang memotivasi saya agar mengurus kembali,” ungkapnya.
Akhirnya setelah mendapat motivasi itu dia akhirnya menulis dan meneliti lagi sampai akhirnya bisa lolos. Dalam tahap pengurusan pun dirinya mengaku sangat dilancarkan. “Saya sangat berharap bisa berkontribusi pada pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia, ungkapnya.
Pengalamannya di bidang akademik tidak perlu diragukan lagi, Prof. Dr. Katharina Rustipa adalah reviewer di beberapa jurnal nasional dan internasional. Tercatat sebagai reviewer di International Journal of Instruction (Scopus Q1), Heliyon (Scopus Q1), SiELE-Studies in English Language and Education (Scopus Q1), International Journal of Learning, Teaching and Educational Research (Scopus Q3), Edulite: Journal of English Education, Literature, and Culture (Sinta 2), E-Structural- English Studies on Translation, Culture, Literature, and Linguistics (Sinta 3), Lensa-Kajian Kebahasaan, Kesusasteraan, dan Budaya/ Linguistics, Literature, and Culture (Sinta 3) dan LITE-Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya (Sinta 4).
Prof. Dr. Katharina Rustipa juga fasilitator Pekerti dan AA. Sejak tahun 2008, Beliau aktif sebagai narasumber Program Pelatihan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Program Pelatihan Applied Approach (AA).
Banyak karyanya yang telah dipublikasi pada jurnal nasional dan internasional. Juga banyak buku yang telah diterbitkan, seperti buku dengan judul English Playground: An English Course for Elementary School Students yang diterbitkan oleh Penerbit Erlangga dan buku berjudul Smart with English yang dipublikasikan oleh Penerbit PT Citra Aji Parama.
Pada Rapat Senat Terbuka Pengukuhan Profesor/Guru Besar yang direncanakan berlangsung dari pukul 08.30-12.00 WIB, Prof. Dr. Katharina Rustipa akan menyampaikan Orasi Ilmiah dengan judul Critical Genre-Based Teaching Model Untuk Mengajar Mata Kuliah Academic Writing: Implikasi Pedagogik Dari Studi Problem Statement Genre – Karya Ilmiah Mahasiswa.
Acara ini akan dihadiri oleh Kepala LLDIKTI VI, Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H. dan beberapa tamu VIP dari Mondial Education, UNTIDAR, UNNES, Pengurus YPPMI, Pejabat Struktural dan Dosen UNISBANK, serta Keluarga dari Prof. Dr. Katharina Rustipa. Rapat Senat Terbuka dengan acara tunggal Pengukuhan Profesor/Guru Besar akan dipimpin oleh Ketua Senat / Rektor UNISBANK, Dr. Edy Winarno, S.T.
Rektor Unisbank, Dr. Edy Winarno menyampaiakan selamat atas pengukuhan Prof. Dr. Katharina Rustipa sebagai Guru Besar. Hari ini Unisbank mendapat satu profesor satu lagi yakni Prof. Dr. Katharina Rustipa sebagai Guru Besar. Dimana beliau adalah guru besar baru di bidang linguistik Fakultas Hukum dan Bahasa. Ini menjadi profesor baru di tempat kami dan saat ini jumlahnya 5 profesor Ini suatu anugerah, suatu keberkahan bagi Unisbank untuk bisa menjadi perguruan tinggi yang memiliki sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi aturan dari Pemerintah,” ungkapnya.
Eddy menambahkan jika pihaknya terus mendorong para dosen untuk melampaui jabatan fungsional akademik. “Insyallah ini ada beberapa teman yang disebut oleh ketua yayasan, ada beberapa teman yang proses mengajukan guru besar. Kebetulan masuknya ke ruang rektor, kami tandantangani. Mudah-mudahan ini menjadi trigger atau pemicu yang lain agar bisa menyusul untuk jadi guru besar karena target kami memang setiap fakultas harus memiliki guru besar,” paparnya. (Prast.wd/biz/sgt)
