JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP3A) Kota Semarang menyiapkan gedung khusus pusat pembelajaran keluarga (Puspaga) di Jalan Durian, Banyumanik, Semarang. Gedung yang dibangun Pemerintah Kota Semarang ini bisa menjadi tempat konsultasi bagi masyarakat yang mengalami persoalan dalam keluarga.
Sekretaris DP3A Kota Semarang, Noegroho Edy Rijanto mengatakan, kegiatan puspaga sebenarnya telah berjalan sejak lama di ibu kota Jawa Tengah. Hanya saja, selama ini DP3A belum memiliki gedung khusus untuk pelayanan.
Kini, telah dibangun gedung khusus puspaga dengan harapan bisa memberikan pelayanan konsultasi terkait keluarga. Diharapkan, keluarga di ibu kota Jawa Tengah tercipta keluarga yang harmonis.
“Kami akan maksimalkan gedung puspaga. Jika ada masyarakat yang memiliki masalah bisa berkonsultasi dengan psikolog yang kita gandeng,” papar Noegroho, Minggu (26/5/2024).
Dia menjelaskan, DP3A menggandeng psikolog dari Universitas PGRI (Upgris) untuk melakukan mediasi dan penyelesaian masalah agar masalah keluarga tidak sampai berkelanjutan.
“Karena keluarga ini kan masalahnya kompleks, jadi pakainya psikolog. Ada mediasinya, sehingga jangan sampai permasalahan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain ruang konsultasi, pihaknya menyediakan ruang bermain anak. Sehingga, bisa menjadi wadah anak untuk bermain saat orang tua melakukan konsultasi.
“Ada tempat bermain anak. Anak bisa bermain dulu, baru nanto orang tua konsultasi,” katanya.
Dari data yang dihimpun, https://ppt-dp3a.semarangkota.go.id/ angka kekerasan hingga pekan ini mencapai 104 kasus. Kecamatan Semarang Utara dan Timur memiliki jumlah kasus tertinggi. Diharapkan, dengan peran puspaga, angka kasus semakin turun. (sgt)












