JATENGPOS.CO.ID,KUDUS-Owner Perusahaan Otobus (PO) Haryanto, H. Haryanto menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan memenangkan pasangan bakal calon Bupati-Wakil Bupati Kudus 2024-2029, Samani Intakoris-Bellinda Putri Birton (SAMBEL), pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Pernyataan itu diungkapkan dalam acara Silaturrahmi Kader Gerindra Kabupaten Kudus, di garasi PO. Haryanto turut Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kudus, Rabu (14/8) malam. Turut hadir beberapa pengurus struktural DPC hingga Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra serta simpatisan dari beberapa kecamatan di Kudus.
Di depan para loyalis partai besutan Prabowo Subianto itu, Haryanto mengajak agar berhati-hati dalam memilih sosok pemimpin untuk Kota Kretek lima tahun ke depan. Kriterianya, pilih pemimpin yang baik, amanah, dan selalu menjalankan perintah Allah.
Menurut Haryanto, calon pemimpin atau Bupati yang baik untuk warga Kudus adalah Samani, yang dinilai rajin menjalakan salat lima waktu, sedekah dan memiliki harta yang cukup. Sedang wakilnya adalah Bellinda dengan sosolk yang baik hati, lemah lembut, ramah dan tentunya memiliki perekonomian yang cukup pula.
‘’Kami siap menangkan Samani-Bellinda pada Pilkada Kudus 2024 ini. Prosentasenya 70 persen untuk pak Samani, dan 30 persen untuk lawannya,’’ tegasnya.
Alasan lain mendukung SAMBEL, Samani Intakoris adalah mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus, yang tentunya memahami bagaimana caranya membangun Kudus lebih baik kedepan dan mengerti cara mendidik pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kudus dengan baik.
‘’Kalau Bellinda, anak pemilik PO. Berlian Jaya dan tentunya sudah bosan pegang duit (anak orang kaya) dan suka membantu untuk Kudus,’’ tuturnya.
‘’Jadi saya yakin, kalau saya sudah bergerak untuk Kudus, pasti semuanya akan bersatu (mendukung SAMBEL),’’ tegas Haryanto.
Kepada awak media, Haryanto pun mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap pengurus pusat Partai Gerindra yang menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan Hartopo-Mawahib. Dengan adanya penyerahan surat rekomendasi tersebut, posisinya sebagai Ketua Dewan Pembina pun tidak dihargai.
‘’Saya tidak diajak rapat, padahal saya tahu siapa yang kira-kira bisa menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kudus,’’ katanya.
Diketahui, pernyataan Ketua Dewan Pembina DPC Partai Gerindra Kudus itu, berseberangan dengan keputusan pengurus Partai Gerindra dari pusat hingga tingkat daerah. Yakni memberikan Surat Rekomendasi untuk Pilkada Kudus 2024 belum lama ini, kepada pasangan Hartopo-Mawahib selaku Kader Partai Golkar. (han/rit/jan)
