JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dunia pariwisata saat ini telah menjadi salah satu sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Semarang.
Pariwisata Kota Semarang telah memberi dampak yang signifikan dalam menyumbang PAD dengan indikator pencapaian kuantitatif yang sudah sangat baik.
Namun begitu, masih diperlukan upaya untuk mengoptimalkan dampak pariwisata terhadap ekonomi, sosial budaya dan lingkungan.
Dalam upayanya tersebut, Pemerintah Kota Semarang telah menyusun Peraturan Wali Kota nomor 39 Tahun 2024 sebagai payung hukum tentang penyelenggaraan pariwisata yang berkualitas.
Untuk diketahui, pada tahun 2024 ini, target pendapatan sektor pariwisata Kota semarang dipatok Rp 4,9 miliar. Angka ini naik dari target tahun 2023 sebesar Rp 3,395 miliar.
Merespon data tersebut, calon walikota dan wakil walikota Semarang Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin berkomitmien menciptakan peluang usaha di sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan di tahun-tahun berikutnya.
Iswar Aminuddin mengatakan pihaknya akan menciptakan ruang public bagi pelaku seni dan budaya lokal untuk tampil di acara nasional dan internasional.
“Agustin – Iswar berkomitmen menciptakan peluang usaha dibidang pariwisata dengan menciptakan ruang public bagi pelaku seni dan budaya local untuk tampil di acara nasional dan internasional,” ucapnya dalam Debat Publik yang digelar KPU Semarang pada Jum’at (15/11) malam.
Iswar juga mengatakan pihaknya akan membangun ekosistem pariwisata yang terintegrasi serta mengupayakan agar status bandara Ahmad Yani Kembali menjadi bandara internasional.
“Kami akan membangun ekosistem pariwisata yang terintegrasi, serta mengupayakan bandara Ahmad Yani sebagai bandara internasional kembali,” tuturnya.
Tak ketinggalan pula pihak paslon 01 ini akan memaksimalkan kekayaan wisata religi, cagar budaya, dan cagar alam sebagai destinasi nasional dengan trayek terintegrasi.
“Kekayaan wisata religi, cagar budaya, dan cagar alam akan dikeola menjadi destinasi tujuan wisata dengan promosi yang terintegrasi,” tuturnya.
Bahkan, program dana RT 25 juta pertahun bisa menjadi stimulus program kegiatan budaya dalam rangka menaikkan pamor wisata ibu kota Jawa Tengah. Selain itu, dana RT juga sebuah upaya dari Agustina dan Iswar dalam mengurangi beban rumah tangga untuk iuran warga.
“Program unggulan kami adalah melakukan peringanan beban pengeluaran keluarga dengan memberikan dana RT 25 juta per tahun,” tutupnya. (ucl)