JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dinas Pendidikan atau Disdik Kota Semaraang menunggu kebijakan dari Pemerintah Pusat terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2025. Sebab, saat ini ada transisi pejabat di Kementerian setelah Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran menjabat.
“Kami menunggu mempersiapkan PPDB 2025. Kami menunggu kebijakan dari Kementerian. Mudah-mudahan Januari atau Februari sudah turun,” kata Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto.
Adapun pada tahun 2024, penerapan PPDB di Kota Semarang banyak menerima apresiasi sejumlah kalangan karena diselenggarakan sesuai dengan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021, yakni dengan sistem zonasi serta ada petunjuk teknis yang diberlakukan.
“Akhirnya kita gunakan itu, kita libatkan stake holder untuk membuat kebijakan dan perwal. Implementasi tahun lalu ini cukup berhasil,” ungkapnya. Menurutnya, ada beberapa point di PPDB tahun 2024, tetap bermanfaat dan akan kembali digunakan pada tahun ini.
“Misal kolaborasi dengan stake holder ini mash akan kita jalankan. Ada juga usulan praktik zonasi tahun lalu yakni berbasis RT bisa ditingkatkan dengan berbasis RW. Lalu ada pula siswa miskin yang digratiskan, nanti yang positif ini pasti akan bermanfaat tahun ini,” terang dia.
Dinas kata dia, sedang melakukan kajian terkait sekolah gratis, misalnya diprioritaskan untuk siswa yang kurang mampu. Kemudian siswa yang tinggalnya dekat dengan sekolah. Selain itu juga menggandeng sekolah swasta untuk memasukkan dalam satu paket sekolah negeri swasta di PPDB 2025. (sgt)
