spot_img
28.8 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Djarum Kudus Sumbang Incenerator Atasi Gunung Sampah 

JATENGPOS. CO. ID, KUDUS-Persoalan sampah yang berkepanjangan di Kabupaten Kudus mulai ada titik terang. Berdasarkan hasil rapat dengar pendapat di gedung DPRD Kudus, bakal menggandeng salah satu perusahan di kabupaten setempat, untuk menangani sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Tenjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus.

Ketua DPRD Kudus, Masan mengatakan, DPRD bersama Pemkab Kudus telah menyiapkan solusi jangka pendek maupun jangka Panjang, dalam menangani sampah di wilayah Kabupaten Kudus. Terutama di TPA Tanjungrejo. Solusi jangka pendek, membeli tanah untuk perluasan TPA.

‘’Sedang jangka panjangnya, dikelola masing-masing desa biar sampah yang masuk ke TPA persentasenya kecil. Tinggal residu saja. Sehingga kapasitas TPA bisa makin lama dan tidak cepat penuh,’’ ujarnya.

Solusi lain, lanjutnya, tahun ini PT Djarum bakal menyumbangkan alat incinerator ke beberapa wilayah di Kudus, untuk upaya pengelolaan sampah. Incinerator berfungsi membakar limbah dalam bentuk padat, dan dioperasikan dengan memanfaatkan teknologi pembakaran pada suhu tertentu.

‘’Tentu dari desa calon penerima harus prepare persiapan lahan dan bangunan serta sarana prasarana yang dibutuhkan,’’ jelasnya.

Terkait anggaran pembangunan ruang incinerator, Masan menuturkan, Pemkab Kudus siap memberikan bantuan bagi desa penerima bantuan alat tersebut. Ada tiga incinerator yang akan diberikan tiga pemdes tahun ini. Tahun depan pun akan disalurkan lagi.

‘’Kami berharap perusahaan lain di Kudus juga turut adil berkontribusi melakukan penanganan sampah,’’ pintanya.

Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Purwono Nugroho pun membenarkan adanya penyaluran bantuan alat incinerator tersebut. Kata Dia, sebenarnya keterlibatan PT Djarum terkait penanganan sampah di Kudus sudah dilakukan sejak tahun lalu.

‘’Tahun kemarin memberikan bantuan di Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu. Saat ini masih prototype dan ada beberapa penyempurnaan yang masih kami jalankan. Beberapa parameter masih kami ukur,’’ ungkapnya.

Hingga di tahun 2026, lanjutnya, perusahaannya berencana memberikan 7 incinetarator untuk tujuh lokasi. Terbagi untuk tahun 2025 di 3 lokasi dan 2026 di 4 lokasi. Lokasi yang diprioritaskan adalah wilayah bantaran Sungai Gelis untuk mencegah masyrakat sekitar membuang sampah ke sungai.

‘’Di tahun 2025 rencananya di Desa Jati Kulon, Menawan, dan Besito. Syaratnya harus ada komitmen dari desa (mengelola sampah) dan mengijinkan menampung sampah dari desa lain,’’ tegasnya. (han/jan)

spot_img

TERKINI