spot_img
30.1 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Warga NU Menyayangkan Harlah NU di Sragen Sepi Kegiatan 

JATENGPOS. CO. ID, SRAGEN – Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-101 versi Masehi yang jatuh pada 31 Januari 2024 seharusnya menjadi momentum besar bagi warga Nahdliyin di Sragen.

Namun, realitas di lapangan menunjukkan situasi yang sebaliknya. Tidak ada peringatan akbar, gema istighosah pun nyaris tak terdengar membuat beberapa warga NU di Sragen bertanya-tanya.

Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU dikenal memiliki tradisi kuat dalam memperingati hari lahirnya dengan rangkaian acara keagamaan, doa bersama, hingga kegiatan sosial. Namun, di Sragen, perayaan harlah tahun ini seakan tenggelam dalam kesibukan lain yang diklaim lebih mendesak.

Informasi yang dihimpun, untuk saat ini, prioritas PCNU Sragen yakni pembebasan tanah kompleks Masjid Kauman. Peringatan puncak harlah NU tetap akan diadakan, tetapi tidak pada tanggal 31 Januari. Pengurus PCNU menunggu seluruh ranting NU menyetorkan perolehan kupon yang sudah dibagikan sebesar Rp20.000 per lembar.

Lantas situasi ini menjadi sorotan sejumlah warga NU Sragen. Seorang pengurus ranting NU di salah satu kecamatan di Sragen yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa mereka juga tidak mendapatkan instruksi untuk menggelar acara peringatan secara khusus.

Baca juga:  Operasi Keselamatan Lalin Candi, Polda Tebar Empat Drone ETLE

“Biasanya, kami diberi arahan untuk mengadakan istighosah atau doa bersama. Tahun ini, instruksi yang kami terima lebih banyak soal kupon. Sepertinya PCNU memang lebih fokus pada agenda lain,” ujarnya.

Pihaknya menilai peringatan harlah, yang seharusnya menjadi momen refleksi spiritual, justru ditunda demi menunggu hasil setoran kupon.

“Seharusnya, peringatan harlah tidak melulu soal kemegahan acara, tetapi lebih kepada memperkuat kembali nilai-nilai perjuangan NU dalam membangun umat,” ujarnya.

Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin ke depan, loyalitas warga Nahdliyin di Sragen terhadap kepemimpinan organisasi ini akan diuji.

“Semoga saja, semangat Nahdlatul Ulama yang sejati tidak luntur hanya karena kepentingan administratif dan finansial belaka,” selorohnya.

Selain itu, sempat akan diumumkan terkait pendapatan total berkaitan dengan perolehan pembebasan tanah masjid kauman. Namun situasi tersebut belum terlaksana.

Baca juga:  Perempuan Bangsa Jateng Bagikan 700 Paket Buka Puasa

Menanggapi sepinya kegiatan keagamaan NU Sragen, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sragen, Sriyanto saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah berfokus pada proyek pembebasan tanah kompleks Masjid Kauman Sragen.

Pihaknya menuturkan soal perayaan harlah NU akan digelar serentak. Beberapa kali juga sudah disosialisasikan bahwa fokus PCNU untuk menyelesaikan hibah di Kauman.

“Untuk harlah rencana akan dibarengkan nanti clear semua,” ujarnya menanggapi kritik warga NU.

Lantas soal laporan perolehan terkait pembebasan lahan masjid kauman, Sriyanto menegaskan sebenarnya progress sudah diumumkan terus dalam grup pengurus.

“Kan sudah dishare terus perolehanya,” ujarnya.

Dia memastikan agenda harlah akan digelar serentak setelah semua sudah beres. Kebijakan ini sudah disampaikan dalam beberapa forum. Bahwa focus PCNU Sragen merampungkan lahan Kauman.

”Nanti kalau banyak kegiatan, terus dana juga akan kesedot kesitu juga. Tunggu saja. Kalau sudah clear kita akan adakan puncak acara harlah,” terangnya. (ars/jan)

spot_img

TERKINI