spot_img
30.1 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Kaligawe di Kepung Banjir, Satlantas Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Hingga Amankan Kendaraan Mogok

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Dampak dari cuaca ektrem (curah hujan tinggi), sejak Selasa (4/2/2024) lalu, serta ditambah datangnya air rob. Kawasan Kaligawe dan Pantura Semarang, hingga kini masih dikepung banjir dengan ketinggian air 30-60cm.

Genangan air di sepanjang Jalan Kaligawe Raya tersebut, menyebabkan kemacetan cukup panjang, bahkan tak sedikit kendaraan bermotor mengalami (mati mesin) mogok.

Dalam kondisi sulit tersebut, Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengerahkan sejumlah anggota Satlantas sejak pagi hingga malam untuk memastikan arus lalu lintas tetap berjalan.

Tak sekedar mengatur jalannya lalu lintas, sejumlah polisi juga terlihat turut membantu pengendara motor yang mengalami mogok akibat mesin kemasukan air dan mendorong sepeda motor ke tempat yang lebih aman agar lalu lintas tidak terhambat.

“Selain mengatur lalu lintas, anggota kami, juga membantu masyarakat (pengendara motor dan mobil) yang mati mesin di tengah genangan air,” kata Kasatlantas, ditengah pantaun banjir, di Jalan Kaligawe Raya, Jumat (7/2/2025).

Baca juga:  KAP3B Semarang Gelar Mubes V Dihadiri Gubernur

Dijelaskan, tindakan yang dilakukan oleh anggota gabungan Polda Jateng bersama Polrestabes Semarang dan pemerintah daerah melakukan langkah cepat dalam menangani banjir yang melanda kawasan Kaligawe hingga Unisula.

“Upaya penanganan telah dilakukan dengan berbagai cara untuk mengurai sejumlah kepadatan arus lalin di wilayah yang tergenang air. Kami, langsung ke lapangan untuk membantu mengatur arus lalu lintas. Selain itu, pemerintah provinsi dan kota juga telah menurunkan 10 pompa air guna mempercepat proses pembuangan air,” terangnya.

Lanjut Kasatlantas, selain penanganan air, rekayasa lalu lintas juga diterapkan untuk mengurangi kemacetan di jalur terdampak.

“Kendaraan berat dari Jakarta diarahkan masuk ke tol Krapyak, sementara kendaraan dari Pelabuhan Tanjung Emas juga diminta menggunakan jalur alternatif,” tandas AKBP Yunaldi.

Baca juga:  Penting, Menjaga Kesehatan Seluruh Anggota Keluarga

Sedangkan untuk kendaraan kecil dari Demak, petugas mengarahkan mereka ke rute lain guna menghindari genangan air.

“Kami juga memastikan kelancaran arus lalu lintas, terutama bagi kendaraan yang hendak menuju kawasan industri Kaligawe maupun Demak,” imbuhnya.

Terkait waktu untuk penanganan banjir, Kasatlantas menegaskan, pihaknya bersama stakeholder akan terus memantau dan pengkondisian situasi di lapangan (wilayah genangan air).

“Kami akan terus turun ke lapangan dan menyesuaikan rekayasa lalu lintas hingga kondisi benar-benar normal kembali. Jika cuaca kembali memburuk, kami bersama stakeholder terkait siap bergerak untuk menangani situasi ini,” tutup AKBP Yunaldi. (ucl)

spot_img

TERKINI