26.6 C
Semarang
Selasa, 8 Juli 2025

DLH Buka Stan Penukaran Botol jadi Tanaman

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Dalam rangkaian peringatan Hari Kartini di Kota Semarang, sejumlah ibu-ibu antusias menukarkan botol plastik bekas menjadi tanaman di stand Bank Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Senin (21/4/2025).

Ratusan botol plastik terkumpul selama dibukanya stand Bank Sampah dalam peringatan Hari Kartini. Satu diantaranya dari Wakiatin, warga Srondol Kulon, Banyumanik. Ia menukar 15 botol plastik menjadi tanaman pucuk merah. “Saya antusias menukar botol plastik karena dapat tanaman. Bisa ditanam di rumah,” ungkap Wakiatin.

Mengumpulkan 15 botol plastik, baginya, sangat mudah. Mengingat, ia merupakan pengelola Bank Sampah Aster di Kelurahan Srondol Kulon. Setiap hari, dia mendapatkan berbagai sampah anorganik dari masyarakat yang menabung sampah.

Baca juga:  Relawan X-tra J055, Siap Menangkan Yoyok-Joss dengan Politik Ceria

Dia mengaku senang menjadi pengelola bank sampah karena cuan yang dihasilkan bisa untuk menambah penghasilan keluarga. Di sisi lain, ada tantangan yang harus dihadapi yaitu harus berani kotor dan melawan bau yang tak sedap.

Dalam sebulan, ia bisa meraup cuan minimal Rp 1 juta dari hasil bank sampah. “Dalam sebulan bisa meraup minimal Rp 1 juta, pernah Rp 2 juta, tergantung pendapatan sampah dari warga,” ungkapnya.

Staf Bidang Pengawasan dan Pemberdayaan Lingkungan DLH Kota Semarang, Nuzulul P mengatakan, antusiasme masyarakat menukar botol cukup tinggi. Penukaran botol menjadi tanaman ini bertujuan untuk edukasi pilah sampah sekaligus melestarikan tanaman.

“Kami membuka penukaran botol plastik. Ada 10 botol plastik ukuran sedang untuk penukaran bibit tanaman. Kalau ukuran kecil sebanyak 15,” sebutnya. Nuzulul menyebut, penukaran ini merupakan program kombinasi antarbidang bank sampah dan konservasi lingkungan.

Baca juga:  HUT ke-57, Angkasa Pura I Optimis dan Siap Bangkit dari Pandemi

Staf Bagian Konservasi Lingkungan, Dwi Sumarsono menyebut, ada berbagaimacam tanaman yang bisa dibawa pulang masyarakat dalam penukaran botol plastik meliputi tanaman sayuran, tanaman hias, dan tanaman buah-buahan. Masyarakat bebas memilih tanaman yang diinginkan.

“Tanaman paling diminati ibu-ibu cenderung ke sayur. Ada terong, lombok, dan lain-lain,” ungkapnya. Pada momen peringatan Hari Kartini, dia berharap, peran wanita untuk turut menyebarkan tanaman untuk menekan karbondioksida. “Ini tidak hanya sebatas penukaran botol, namun juga sebagai upaya mengurangi gas karbon,” ucapnya. (sgt)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya