JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Nilai perputaran ekonomi ajang sport tourism (wisata olahraga) Purwokerto Half Marathon 2025 ditaksir mencapai Rp8 miliar. Ajang ini mampu menjaring 4.500 peserta itu dimulai, Ahad 10 Mei 2025
Prediksi itu didasarkan pada catatan penambahan peserta dibandingkan Half Marathon Purwokerto 2024 dengan sekira 3.300 peserta. Angka perputaran ekonomi yang tercatat pada ajang di tahun pertamanya itu ditaksir mencapai Rp6,4 miliar.
“Saya yakin di atas Rp8 miliar. Bayangkan kalau ini rutin dilakukan, akan jadi perputaran uang besar (di Banyumas),” kata Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, dalam konferensi pers di Hotel Astotel, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu 10 Mei 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno, menerangkan, Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah yang mulai dilirik oleh runners atau pelari.
Buktinya, kata dia, Purwokerto Half Maraton terselenggara dua dengan kesuksesan penyelenggaraan tahun lalu. Pada tahun ini, bisa mendatangkan 50 persen pelari dari luar Jateng.
Ajang olahraga lari yang makin digandrungi masyarajat itu, telah banyak terselenggara di Jateng. Di antaranya Borobudur Marathon, Siksorogo Lawu Utara 2024 di Tawangmangu, dan lainnya.
“Kami juga ingin semua event tersebar di Jateng, tidak tersentral. Ada yang di Dieng, Geopark Trailrun Kebumen Karena diakui Unesco. Kami ingin masyarakat mengenal. Saya minta Pemkab Kebumen, semoga akan terlaksana Juli 2025 besok,” katanya.
Sumarno menerangkan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan angka pertumbuhan ekonomi wilayah Jateng nanyak ditopang dari sisi konsumsi.
“Maka sekarang caranya bagaimana mendatangkan orang ke Jateng. (Supaya) menginap di Jateng, belanja di Jateng, makan di Jateng. UMKM juga bisa berkembang,” kata sumarno.
Sumarno yang turut berpartisipasi dalam ajang tersebut, mengatakan, Purwokerto punya keunikan dalam benak runners. Mulai dari keramahan masyarakatnya dalam menyambut ajang tersebut. Kemudian suasana sejuk karena banya pepohonan, hingga letak geografis dengan memiliki rute datar dan menanjak.
Untuk kelancaran pelaksanaan Purwokerto Half Marathon 2025, pihaknya berpesan agar Pemkab Banyumas bisa membuat rute yang steril. Akan tetapi tanpa mengganggu aktivitas masyarakat.
“Masyarakat yang ikut antusias (dengan event) akan jadi catatan. Kalau masyarakatnya ramah, runners pasti akan datang lagi dan datang lagi. Ini pestanya pelari dan masyarakat Purwokerto,” ucap Sumarno.
Adapun yang paling harus digarisbawahi, Sumarno menerangkan, ajang olahraga lari itu lebih utama sebagai promosi pola hidup sehat.
Menjaga kesehatan sebagai pencegahan, lebih baik daripada berobat karena sakit. Artinya, upaya promotif lebih baik daripada kuratif yakni pengobatan.
“Saya ingin menjadi inspirasi untuk gemar olahraga. Olahraga itu energinya positif,” kata dia.
Untuk diketahui, pelaksanaan Purwokerto Half Marathon 2025 terdapat empat kategori, meliputi Half Marathon (21K), 10K, 5K, dan 3K untuk para pelari pemula dan anak-anak. (*/jan)