27.9 C
Semarang
Kamis, 28 Agustus 2025

Sambut Mahasiswa Undip Pulang KKN, Wagub Taj Yasin: Pemerintah Butuh Peran Mahasiswa Melek Teknologi 

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menyampaikan, saat ini pemerintah provinsi Jawa Tengah membutuhkan peran anak muda yang melek teknologi untuk membantu menginput dan mengolah data masyarakat, khususnya terkait data pengentasan/graduasi kemiskinan.

Hal itu dikatakan Gus Yasin, panggilan akrabnya,
saat seremoni menerima mahasiswa/i KKN Tematik Undip, yang baru saja purna melakukan KKN di masyarakat, di Muladi Dome, kampus setempat, Kota Semarang, Kamis, 28 Agustus 2025.

“Kami masih butuh anak-anak muda yang melek dengan teknologi. Salah satunya untuk data. Kalau sektor kemiskinan ada DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) yang dahulu namanya DTKS.
Kelebihan DTSEN setiap bulannya bisa dirubah,” ucapnya.

Caranya, imbuh Taj Yasin, dengan memetakan dan memastikan data daftar penerima bantuan atau manfaat sosial yang ada di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dengan kondisi masyarakat yang sebenarmya di lapangan. Hal itu sebagai upaya agar penerima manfaat program sosial tepat sasaran.

Baca juga:  Advokat di Semarang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus SARA

Keberadaan mahasiswa/i di tengah masyarakat, kata Taj Yasin, menjadi penting karena lebih melek atau mengerti teknologi. Salah satunya tentang verifikasi data kemiskinan di desa atau kelurahan.

Artinya, dikatakan Taj Yasin, apabila ada masyarakat yang sudah ‘wisuda’ dari status miskin harus ada perubahan data. Disanalah mahasiswa berperan membantu verifikasi data di kantor pemerintah desa setempat.

“Kalau memang sudah wisuda, yang dulunya miskin sudah naik stratanya dua, naik tiga, keempat, mereka harus keluar. Yang belum masuk (data) harus dimasukkan. Nah, ini kita butuh orang-orang yang melek teknologi dan itu banyak dari kampus,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengucapkan terimakasih kepada Undip yang bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jateng. Salah satunya dengan program KKN Tematik tersebut. Terdapat kurang lebih 4 ribu mahasiswa/i yang baru pulang KKN. Mereka kembali ke kampus membawa ‘oleh-oleh’ belanja masalah hingga memamerkan karya atau produk khas yang didapat dari lokasi KKN.

Baca juga:  Tanggal 28 Agustus Anggota DPRD Pensiun, Ketua dapat Pesangon Rp 12,6 juta

“Karya-karyanya bida menjadi kajian, untuk membuat peta jalan (roadmap) bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam memperbaiki program-programnl kerjanya. Ini menambah masukan-masukan dari kampus, salah satunya dari Undip,” katanya.

Rektor Undip, Suharnomo, mengatakan,
program KKN Tematik sebagai bagian dari komitmen mendukung sepenuhnya program-program yang ada di Jawa Tengah.

“Untuk tema KKN Tematik, kami sesuaikan dengan kebutuhan lokal yang ada di pemerintahan kota dan kabupaten dengan keahlianbyang kami miliki. Jadi, kombinasi antara dosen, para guru besar, dosen senior dan mahasiswa. Mudah-mudahan lintas ilmu ini bisa lebih baik implementasinya,” katanya.

Dikatakanny, sebagai gambaran KKN Tematik dilandaskan seperti apa kebutuhan daerah dituju. Ada yang fokus pada tema kesehatan seperti stunting, kemudian ada perencanaan wilayah kota, pendidikan, isu sampah dan lainnya.

“Saya rasa kita memulai hal-hal yang lebih spesifik yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ucapnya. (ucl)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya