Sholat Ied Warga Muhammadiyah Ungaran: Berkurban Implementasi Ketaatan Khalifah di Bumi

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Ribuan warga Muhammadiyah dan jamaah Ungaran memadati Alun-Alun Bung Karno Kalirejo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang untuk menunaikan Sholat Idul Adha, Senin (17/6/2024) pagi.

Bertindak sebagai imam dan khotib Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Semarang, Ustad Muhammad Amin Rois, Lc., MA.

“Perintah kurban sudah ada sejak generasi pertama umat manusia, yaitu ketika Nabi Adam AS memerintahkan dua putranya Qobil dan Habil untuk menentukan siapa yang berhak mempersunting saudarinya, Iqlima,” ujar Ustad Amin Rois dalam khutbahnya.

Lanjutnya, Qobil yang seorang petani memilih hasil panennya yang jelek sebagai persembahannya, sedangkan Habil yang seorang peternak memeilih seekor kambing terbaik yang dimilikinya.

Singkat cerita qurban Habil-lah yang diterima, karena keikhlasannya.

Selanjutnya pada nabi-nabi berikutnya perintah kurban terus dijalankan sesuai syariatnya masing-masing yang ditentukan Allah SWT.

“Kurban pertama kali disyariatkan dalam Islam pada pada tahun kedua hijriah untuk mengenang sejarah yang dialami oleh Nabi Ibrahin AS. Dimana Nabi Ibrahim diperintah oleh Allah untuk menyembelih Ismail, putranya yang sangat di tunggu-tunggu kelahirannya dan sangat disayangi. Sesuatu yang paling berharga yang dimiliki oleh Ibrahim. Ketika Ismail menginjak remaja justru diperintah untuk menyembelihnya,” tuturnya.

Namun dengan keikhlasan dan kesabaran keduanya maka perintah dilaksanakan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Saat Nabi Ibrahim hendak menyembelih Nabi Ismail, Allah menggantinya dengan seekor kambing yang bulunya panjang, tebal, dan keriting.

“Sejak itulah Islam mensyariatkan Qurban dengan menyembelih hewan sembelihan (udhiyah) seperti: kambing, domba, sapi/ kerbau, unta,” tandasnya.

Dijelaskan, kurban merupakan bentuk implementasi (kewajiban) manusia sebagai khalifah di muka bumi (kholifatullah fil ardl). Sebagaimana doa yang hampir setiap hari kita panjatkan “Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah…” bahwa kita diperintahkan untuk mendapatkan kebahagiaan tidak hanya di akhirat tetapi juga kebahagian di dunia.

“Maka untuk itu di samping kita memikirkan akhirat kita, kita juga harus memikirkan dunia kita dengan jalan selalu berupaya untuk menciptakan kemakmuran dan kebahagiaan kehidupan masyarakat,” lanjutnya.

Hal itu dapat dilakukan antara lain dengan memberikan rasa kasih-sayang melalui ibadah kurban. Dengan daging kurban yang salurkan kepada saudara muslim yang lain dapat memberikan kebahagiaan kepada saudara muslim yang lain.

“Dengan ibadah kurban seorang muslim menunjukan ketaatannya kepada Allah SWT dengan memilih hewan qurban yang terbaik sekaligus menjalankan kewajibanya selaku khalifah dibuka bumi dengan memberikan kebahagian kepada sesama manusia,” jelasnya.

Bersamaan itu, ratusan ribu masyarakat jamaah perserikatan Muhammadiyah di seluruh Kecamatan di Kabupaten Semarang menggelar sholat Ied diadakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di lapangan dan masjid masing-masing. (muz)