Sidak RSUD, Dewan Temukan Antrean Kontrol Rawat Jalan Terlalu Lama dan Perencanaan Gedung Baru Dianggap Salah

JATENGPOS.CO.ID,  KARANGANYAR – Wong cilik yang sakit masih harus menderita karena waktu antre pasien yang hendak kontrol atau periksa ke dokter di RSUD Karanganyar harus menunggu terlalu lama.

Wiwik, warga Jumantono yang mengantar nenek yang luka di tangannya untuk periksa dokter di RSUD Karanganyar harus menunggu terlalu lama. Bahkan dia sudah berangkat dari jam 06.00 WIB pun jam 13.30 WIB masih harus menunggu antrean. Padahal sang nenek yang sudah renta juga harus menahan sakit, masih harus menunggu sangat lama. Senasib, Tri Surati warga Matesih yang mengalami sakit saraf juga harus menunggu dari jam 8 hingga jam 13.45 WIB.

Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Anung Marwoko mengaku kecewa mendapati bangunan baru yang baru saja diresmikan ternyata belum digunakan. Ia semakin tak mengerti dengan perencanaan bangunan gedung ini saat melihat lantai 2 hanya berupa aula yang sangat luas seperti lapangan sepak bola.

Baca juga:  Ditpolairud Polda Jateng Berbagi Kebahagiaan Melalui Lomba

“Ini saya melihat perencanaannya salah. Harusnya instalasinya disiapkan 2. Jadi bisa mengurangi. Sehingga, pada saat diresmikan langsung bisa digunakan, seperti rumah makan itu. Harusnya bangunan baru ini bisa mengurangi antrean pasien yang terlalu lama. Kasihan, masyarakat sudah sakit harus menunggu lama,” terang politisi Partai Golkar itu.

iklan

Ia meminta pada pihak RSUD Karanganyar bisa mengurai antrean itu. Sehingga masyarakat yang sakit tak harus menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. “Gedung baru harus bisa jadi solusi. Agar layanan kesehatan masyarakat semakin baik,” tegas Anung.

Senada Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Toni Hatmoko mengaku menerima keluhan dari masyarakat. Kesehatan adalah kebutuhan yang fundamental. Keluhan masyarakat yang datang dari desa jam 7 harus mengantre lama.

Baca juga:  Lonjakan Kasus, Jumlah Pemakaman dengan Protokol Covid-19 di Solo Meningkat

“Antrean yang panjang ini kami harap dipangkas. Jangan terlalu lama. Sedangkan gedung yang baru ini tadi kita bicara dengan pihak RSUD bulan depan harus sudah digunakan. Alurnya harus dipangkas, biar cepat dan dapat digunakan masyarakat,” tandasnya.

Sementara, Direktur RSUD Karanganyar, dr Arif Setyoko mengungkapkan, gedung baru yang sudah diresmikan belum digunakan karena masih harus menata parkir dan instalasi dan komputer harus ditata. Sedangkan antrean yang ada ini karena masih satu pintu itu. Sedangkan untuk dokter ia menegaskan selalu ready.

“Kita akan ada 2 layanan online dan offline. Sedangkan obat kita ada inovasi layanan bataritantri, obat bisa diantar ke rumah pasien,” ujarnya. (yas).

Baca juga:  Wakil Ketua DPRD Jateng Dukung Pengembangan Olahraga
iklan