28.8 C
Semarang
Minggu, 20 Juli 2025

Pemilik Warung di Klaten Ini Siapkan Beras untuk Pencuri, Warganet Bantu Masker

JATENGPOS.CO.ID , KLATENSebuah warung soto yang berada di Dusun Tambaksari, Desa Gemblengan, Kecamatan Kalikotes, Klaten dibobol pencuri. Barang yang hilang yakni tiga tabung elpiji ukuran tiga kilogram dan isi kotak amal.

Kejadian pencurian warung depan Puskesmas Kalikotes ini pun viral usai diunggah pemilik warung di media sosial melalui akun Facebook Supartini Sasmitaa di grup Facebook Info Seputar Klaten (ISK) pada Jumat (6/8).

Dalam postingan itu disertai keterangan: “Sekedar info lur..Telah terjadi pencurian 3 tabung gas dan kotak amal di warung soto YuPaR depan Puskesmas Kalikotes. Bagi siapapun anda yg telah mengambilnya, semoga bermanfaat,. Saya tahu mungkin Anda keluarga Anda membutuhkan biaya hidup untuk beli beras atau kebutuhan yg lain, misalkan masih kurang atau butuh silahkan Hubungi saya, ada satu karung beras buat anda. WA 085728643623 Matur nuwun..”

Postingan tersebut mendapat ragam komentar dari warganet yang mayoritas memberi semangat pada pemilik warung soto tersebut. Meski telah kehilangan barang, namun pemilik warung justru akan memberi hadiah kepada pencuri berupa beras dan tidak akan melaporkan ke polisi jika kembali datang.

Bahkan ada warganet yang ikut berpartisipasi memberikan hadiah tambahan peralatan protokol kesehatan kepada pencuri.

“T.S nya Siip..Nambahi Sekarung Beraas. Aq,Cm Dw Masker&Handsanitazer.., Jk yg Ambil Datang Lg Ambil Beras. Sy Tambahi Masker&Handsanitazer.., Biar Protokoler Kshtn Terjaga..Sekalian Biar Bermanfaat…” tulis akun Edy Sumantri.

Akun lain, Mardani Dani, menuliskan komentar: “Dlm keadaan pandemik, ppkm, iman hrs diperkuat jgn sampae melakukan hal hal yg merugikan orang lain, smg di beri kesabaran dan mendapakan rezeki yg lbh dari NYA melebihi apa yg tlh hilang.”

Sementara itu, pemilik warung soto, Supartini, membenarkan peristiwa pencurian di warung dan mempostingnya di media sosial. Barang-barang yang hilang berupa tiga tabung elpiji ukuran tiga kilogram dan isi kotak amal titipan.

“Sudah lama libur tidak jualan karena PPKM. Kemarin Jumat (6/8) siang saya lewat depan warung ada dinding bambu rusak. Saya cek, ternyata pintu belakang juga rusak. Tiga tabung gas tidak ada, kotak amal dalam kondis rusak,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (7/8).

Supartini mengaku tidak melaporkan kejadian pencurian tersebut ke polisi. Sebab ia telah ikhlas dan memaafkan pelaku. Justru ia berinisiatif akan memberikan beras 15 kilogram kepada pelaku jika kembali. Bahkan, ia tidak meminta tabung gas dikembalikan.

“Saya sudah ikhlas. Mungkin yang mengambil barang-barang itu sedang kesulitan ekonomi, butuh makan untuk keluarganya. Seandainya ia kembali dan bertemu akan saya bantu beras. Tidak saya laporkan ke polisi,” paparnya.(aya)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya