spot_img
27.7 C
Semarang
Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

Percepatan Vaksinasi Covid-19, Boyolali akan Maksimalkan Posyandu

JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, terus melakukan percepatan vaksinasi Corona atau COVID-19. Ada dua metode yang dilakukan untuk percepatan vaksinasi ini, salah satunya tim vaksinator mendatangi langsung ke masyarakat.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Insan Adi Asmono, mengatakan penanganan pandemi di Boyolali saat ini sudah mulai membaik. Masyarakat sudah banyak yang sembuh, kemudian kasus terkonfirmasi positif COVID-19 juga sudah turun.

“Langkah berikutnya adalah bagaimana percepatan vaksin. Terkait dengan percepatan vaksin ini kita lakukan dengan dua metode,” ujar Plt Kepala Dinkes Boyolali, Insan Adi Asmono, Senin (23/8/2021).

Pertama, jelas Insan, yakni bagaimana fasilitas kesehatan (Fakes) Pemerintah mampu melayani setiap hari masyarakat yang meminta vaksin di masing-masing Faskesnya.

Kedua, bagaimana distribusi vaksin ke setiap Puskesmas. Selanjutnya tim Puskesmas yang akan datang ke masyarakat untuk melakukan vaksinasi di masing-masing lingkungan tersebut.

“Yang diharapkan, lingkungan yang dulu Posyandu-nya sudah aktif itu menjadi tempat untuk melakukan pelayanan vaksin. Sama dengan vaksin dan imunisasi yang lain, jadi yang biasa dilakukan di Posyandu, ayo kembali dilakukan di Posyandu,” kata Insan.

Untuk lingkungan yang belum ada Posyandu atau sudah tidak aktif, agar dihidupkan lagi. Nantinya, petugas vaksinator dari Puskesmas atau Dinkes, rumah sakit yang akan datang langsung ke masyarakat menyuntikkan vaksin COVID tersebut.

“Nanti petugas dari Puskesmas, dari Dinkes, dari rumah sakit akan rawuh (datang) ke tempat panjenengan masing-masing bersama dengan stok vaksin yang akan kami terima secara bertahap dari Kementerian Kesehatan ataupun dari Provinsi,” jelas dia.

Percepatan vaksinasi dengan metode mendatangi langsung ke masyarakat tersebut, kata dia, saat ini sedang diujicobakan dalam dua tiga hari ini.

“Ujicobanya sudah kita mulai dua – tiga hari ini, semoga uji coba berhasil dengan baik. Sehingga setiap Puskesmas bisa segera menyelenggarakan. Tidak usah bingung cari vaksin kemana, kami akan datang ke panjenengan (masyarakat) untuk melakukan vaksin di lingkungan panjenengan masing-masing,” imbuh Insan.

Dengan percepatan vaksinasi metode ini, pihaknya mentargetkan dalam satu hari bisa melaksakan 10.000 vaksin di masyarakat. Masyarakat pun tidak perlu kemana-mana, tapi petugas vaksinator yang akan datang ke lingkungan masyarakat yang akan mendapatkan vaksin.

“Target kami, satu hari bisa melaksanakan 10.000 vaksin di masyarakat dan (masyarakat) tidak usah pergi kemana-mana,  di rumah saja menanti informasi Pak RT, petugas (vaksinator) yang akan datang,” katanya.

Terkait petugas vaksinator, menurut dia, satu desa satu tim vaksin. Poros vaksin ada di bidan desa dan dokter serta petugas medis di Puskesmas.

“Diluar itu kita masih punya tim (vaksinator) tambahan, dari RSUD Pandan Arang ada 5 tim, PMI ada 1 tim, dari RSUD Waras-wiris dan RSUD Simo, masing-masing dua tim. Dari IDI juga menyiapkan tim yang untuk membantu gerakan vaksin massal ini,” sambungnya.

“Harapan saya, Boyolali segera seluruh masyarakat dan penduduknya divaksin, mboten usah bingung goleke neng endi, akan kita layani di masyarakat, di Faskes-Faskes Pemerintah,” tandasnya. (aji/rit)

spot_img

TERKINI