spot_img
27.7 C
Semarang
Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

Marketplace Siplah Toko Ladang Sediakan Kebutuhan Sekolah

JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Siplah Toko Ladang semakin memperluas pasarnya untuk mempermudah user dan konsumen di seluruh wilayah Indonesia. Siplah Toko Ladang diharapkan bisa mewadahi pelaku UKM sebagai ajang jualan.

“Kami Siplah Toko Ladang salah satu marketplace Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud Ristek) sudah kerja sama untuk versi pertamanya 2019-2021. Di versi kedua Siplah Toko Ladang, terpilih kembali menjadi salah satu marketplace partner Kementerian Pendidikan Siplah Toko Ladang versi dua. Hari ini kita bisa launching difasilitasi Bank Jateng Boyolali,” kata CEO PT Ladang Karya Husada atau Toko Ladang, Nur Hidayati, di sela launching Siplah Toko Ladang di Bank Jateng, Boyolali Senin (6/9/2021).

Seiring dengan terpilihnya Siplah Toko Ladang sebagia marketplace Kemendikbud, maka pihaknya terus berupaya melakukan pembaharuan fitur pada aplikasi untuk menarik konsumen serta memudahkan transaksi. Selain itu mereka juga dapat acuan regulasi yang jelas.

“Mereka dapat acuan regulasi yang jelas. Transaksi berbelanja di Siplah Toko Ladang itu item-item apa saja yang harus penuhi, standart barang, kepastian barang, standart harga juga,” ujar dia.

Dengan banyaknya jaringan dengan populasi diseluruh Indonesia, lanjut dia, harapannya akan semakin memudahkan transaksi dari pada pelanggan. Yang di Jawa Tengah bisa transaksi di Jatim. Yang di Jatim bisa transaksi di Jakarta.

“Di sini, user atau konsumen jelas yaitu sekolah-sekolah di seluruh wilayah Indonesia sehingga cakupannya sangat luas dengan didukung 8 cabang Siplah Toko Ladang,” terangnya.

“Jadi nanti harapannya mitra yang ada di Jawa Tengah bisa transaksi di Jatim. Jatim bisa transaksi di Jakarta. Mudah-mudahan banyak informasi yang bisa kami sampaikan ke mitra pelaku usaha, biar toko ladang bisa menjadi salah satu sarana untuk mereka berusaha apalagi di masa pandemi COVID-19 seperti ini,” harap Nur Hidayati.

Sehingga mereka tidak perlu datang ke sekolah, tidak perlu jualan keliling. Mereka cukup bikin akun atau tergabung dalam marketplace Siplah Toko Ladang.
“Mereka masih tetap berusaha, tetap sehat, tetap maju bersama Siplah Toko Kadang,” sambung Nur.

Terkait barang yang dijual, lanjut Nur, ada berbagai macam. Saat ini sudah mencapai 600.000 jenis dan diklasifikasikan dalam dua item, yaitu barang dan jasa. Untuk barang seperti ATK, bahan bangunan, peralatan perkantoran, meubel, bahan untuk praktikum sekolah, bahan cetakan, komputer. Kemudian juga produk digital seperti pulsa dan internet.

“Jasa, mulai dari persewaaan kendaraan, service, pertukangan, konten kreatif untuk pembelajaran, bisa dilakukan penayangan produk dan itu menjadi salah satu varian kebutuhan sekolah. Produk makan minum, nasi kotak, kue, souvenir pun bisa. Konsumen dari TK, SD, SLB, SMP, SMA hingga SMK,” pungkasnya. (aji/bis/rit)

spot_img

TERKINI