JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali terus melakukan upaya percepatan vaksinasi COVID-19 kepada warganya. Strategi vaksinasi pun diubah dan akan berbasis desa.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Insan Adi Asmono, mengatakan dalam minggu ini akan dilakukan perubahan strategi vaksin. Vaksinasi akan berbasis pada bidan desa dan tim desa.
“Minggu ini dilaksanakan perubahan strategi vaksin. Yang biasanya dilaksanakan oleh Puskesmas dan tim Dinkes (Dinas Kesehatan) dibantu IDI, IBI, Ikatan Perawat Indonesia. Mulai hari ini ada uji coba, vaksin akan berporos pada bidan desa dan tim desa,” ujar Insan Adi Asmono, Senin (13/9/2021).
Dijelaskan Insan, dalam vaksinasi berbasis desa itu tim juga akan melibatkan Babinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa. Kemudian skrining dari relawan kesehatan serta perangkat desa untuk membantu input data di Fasilitas Kesehatan Puskesmas masing-masing.
Dia menargetkan tim vaksin di tingkat desa tersebut segera terbentuk di 267 desa/kelurahan di Boyolali. Saat ini tim vaksin tingkat desa sudah terbentuk di lebih dari 50 persen desa.
“Harapan saya terbentuk 267 tim vaksin di tingkat desa. Ketika tim vaksin di tingkat desa ini mencapai vaksin hariannya ini mencapai 375, itu artinya satu hari Boyolali akan mampu melaksanakan vaksin sebanyak 100.000 suntikan per hari. Dan apabila kondisi droping vaksin kita lancar dari Pemerintah, asumsi saya tidak sampai bulan Desember nanti, kita sudah akan tembus angka 75 persen capaian vaksin di Boyolali,” kata Insan.
Menurut Insan, capai vaksinasi COVID-19 di Boyolali saat ini sudah 38,1 persen dari 835.772 target sasaran. Untuk ketersediaan vaksin, dikatakan dia, aman. Boyolali baru saja menerima 100.000 dosis vaksin Sinovac dan sudah terdistribusi ke Puskesmas, TNI, Polri dan fasilitas kesehatan. (aji)