30.4 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Disdikbud Boyolali Usulkan Libur Semester SD dan SMP Diundur

JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, mengusulkan untuk menunda libur akhir semester bagi siswa SD dan SMP, hingga tahun depan. Pasalnya, sesuai kalender pendidikan libur setelah penerimaan raport itu bertepatan dengan libur natal dan tahun baru (Nataru).

Saat ini siswa SD dan SMP sedang menjalani penilainan akhir semester (PAS). Sesuai kalender akademik, libur semester ganjil dimulai 19 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.

Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, mengatakan sesuai kalender akademik pembagian rapor dilakukan pada 18 Desember dan dilanjutkan libur semester selama dua minggu. Mulai 19 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022.

Namun, pada saat itu bebarengan dengan rencana pemerintah yang akan menerapkan PPKM level 3 pada libur Nataru. Sehingga untuk mencegah siswa bepergian, pihaknya berencana mengundur libur semester.

“Kami akan konsultasikan pada Bupati. Karena kami tetap menyesuaikan intruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) dan bupati. Tapi kami akan mengusulkan agar (libur semester) diundur. Sebagai antisipasi libur Nataru,” kata Darmanto kepada wartawan Kamis (2/11/2021).

Baca juga:  Pemkab Sragen Bantu Pemulangan Bocah Yatim Piatu Covid 19 dari Balikpapan

Darmanta mengusulkan, libur semester bagi siswa SD dan SMP diundur pada tanggal 10 – 15 Januari 2022. Para siswa akan menikmati libur selama lima hari. Kemudian pada 17 Januari pada siswa sudah menjalani pembelajaran lagi. Dengan begitu potensi anak berpergian bisa diminimalisir.

Sedangkan pasca penerimaan rapor pada 18 Desember, siswa tetap menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM). Meski berada dilevel 3 nantinya, PTM dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat tetap bisa berjalan. Mulai 19 Desember siswa mengikuti pembelajaran semester 2. Baru pada tanggal 10 sampai 15 Januari 2022, siswa menikmati libur semester.

“Itu rancangan kami diinternal Disdik yang akan diajukan ke Bupati. Jadi habis terima rapor tetap PTM dengan pelajaran semester 2. Mudah-mudahan diizinkan. Diundurnya libur semester ini dalam rangka pencegahan penularan COVID-19. Sehingga anak-anak tetap dalam pantauan guru,” ujarnya.

Baca juga:  Vaksinasi Pelajar Usia 12 tahun ke Atas di Boyolali Sudah Seratus Persen

Dipilihnya PTM selama penerapan PPKM level 3 nantinya untuk mengantisi siswa berpergian. Darmanto mencontohkan, ketika dilakukan pembelajaran daring, pemantauan siswa juga sulit. Bahkan bisa saja siswa mengikuti pembelajaran tidak di rumah alias berpergian. Pihaknya juga mengimbau pada orangtua agar menahan diri untuk mengajak anak liburan.

Sementara itu Kepala SMPN 1 Boyolali, Nurnaningsih, mengatakan belum ada intruksi terkait libur semester. Sesuai kalender akademik, libur semester bertepatan dengan Nataru. Terkait libur akhir semester, pihaknya masih menunggu intruksi dari Disdikbud Boyolali.

“Kami tetap menghimbau orangtua dan anak-anak seandainya di waktu libur nanti harus tetap menjaga Prokes. Karena dukungan orangtua sangat dibutuhkan agar anak tetap dalam keadaan sehat,” kata Nurmaningsih. (aji)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya