JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Program Studi (Prodi) Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, menggelar bedah buku Marsekal Hadi Tjahjanto ‘Merangkul Arus Perubahan’ karya Eddy Suprapto secara hybrid pada Rabu (8/12/2021).
Buku ini berisi tentang ‘lompatan’ yang dilakukan Marsekal Hadi Tjahjanto, sewaktu bertugas menjadi Panglima TNI Rebuplik Indonesia (RI). Mewujudkan 11 program prioritas dan upaya mengatasi pandemi covid19.
Ditulis oleh tim kecil yang dipimpin Eddy Suprapto, jurnalis senior yang juga teman masa kecil Hadi di Lawang, Jawa Timur. Penulis lain Heru Hendratmoko, Imran Hasibuan dan Ari Kristiono. Sebelumnya Eddy juga yang menulis buku biografi Hadi, Anak Sersan Jadi Panglima (2017).
Dr. M. Bagus Sekar Alam, Dosen Prodi Ilmu Sejarah FIB sebagai moderator menuntun Eddy Suprapto menjabarkan isi serta maksud pada buku yang memiliki 274 halaman ini.
“Suatu waktu beliau (Marsekal Hadi) menelfon saya untuk kembali meramu biografinya dalam sebuah buku, tanpa waktu lama saya segera menyetujuinya. Menurut saya dan mungkin ini dapat menjadi pemahaman kita semua, dalam buku ini menyusun puzzle sejarah kemajuan bangsa,” tutur Eddy.
“Dari masa ke masa, silih berganti Panglima TNI mengemban tugas, semuanya pasti melakukan sesuatu untuk menjawab tantangan zaman. Ada tantangan, ada hambatan. Hadi Tjahjanto melakukan banyak hal, meletakkan pondasi yang kuat tidak saja untuk menjawab tantangan saat ini, tapi untuk pertahanan yang lebih baik dan efisien di masa mendatang,” tutur Eddy Suprapto.
Permasalahan TNI yang rumit mulai dari manajemen, keterbatasan alutsista, hingga radikalisme di tubuh militer, tak luput dari ulasan buku ini. Begitu pun menghadapi perang modern seperti Nubika (nuklir, biologi, kimia) hingga perang hibrida, semua tak luput disentuh oleh Hadi.
Selain Eddy Suprapto selaku penulis, Kolonel Wahyu Tjahjadi, adik kandung dari Marsekal Hadi Tjahjanto dan Prof. Warto, M. Hum, Dekan FIB juga hadir dalam forum ini sebagai narasumber.
Kolonel Wahyu Tjahjadi, bercerita tentang pribadi kakak kandungnya yang tegas dan gigih belajar. Juga kekagumannya dalam mengambil keputusan dalam menghadapi pandemi covid19.
“Tugas TNI ada dua yaitu Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). OMSP kami saat ini yang paling kentara adalah mengatasi pandemi Covid-19. Dan berhasil,” jelasnya.
Buku lebih elegan jika dibahas dari berbagai sudut pandang, “Merangkul Arus Perubahan” juga dibahas sesuai perspektif akademik oleh Prof. Warto. Menurut beliau, buku ini dapat merajut sifat tegas dan berintegritas.
“Buku ini dikerjakan dengan serius oleh tim yang dekat dengan beliau. Menurut bukti empirik Pak Hadi hadir sebagai pemimpin yang sedikit bicara dan banyak kerja,” ujar Prof. Warto.
Buku ini bukan hanya berisi tentang biografi, namun didalamnya terdapat bukti-bukti sejarah keberhasilan perjuangan dan data detail bagaimana Marsekal Hadi Tjahjanto meraihnya. Buku ini menyiratkan bahwa arus perubahan layaknya dirangkul dengan tegas dan memiliki integritas demi memajukan peradaban. (Dea/bis/rit)