spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Baklibay Festival 2022 ‘Desa Bakalan Menuju Kemandirian Desa’

JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Pemerintah Desa Bakalan kecamatan Polokarto kabupaten Sukoharjo terus berupaya mewujudkan daerahnya menjadi sebuah desa wisata. Salah satu upaya yang dilakukan dengan membuat sarana prasarana yang berupa Kolam Renang yang diberi nama BAKLIBAY (Bakalan Little Bay).

“Kami mempersiapkan Baklibay menjadi ikon wisata desa Bakalan. Saat ini kami terus melakukan penyelesaian pembangunan kawasan public yang berupa kolam renang serta di lokasi tersebut tahun depan juga akan dibangun limasan/joglo, teater terbuka dan food court serta taman untuk menunjang kelengkapan di lokasi tersebut,” kata Kepala Desa Bakalan Murdiyanto, S. Sos, Selasa (6/9/2022).

Lokasi Baklibay cukup strategis, yakni dekat pasar sebagai pusat perekonomian dan lahannya pun masih sangat luas untuk pengembangan wisata ekonomi.

“Baklibay ini baru beroperasi tahun ini, target kita setahun bisa menambah Pendapatan Asli Desa 20jt, tapi Alhamdulillah sampai bulan juni kemarin, target kita sudah terpenuhi, dan untuk mencapai 1 tahun masih ada sisa 6 bulan, semoga setahun bisa tembus 50juta,” sambung Haryanto selaku Sekdes Desa Bakalan.

Selain Baklibay, desa bakalan ini mempunyai potensi desa yaitu Seni dan Budaya, di Bakalan ada 2 Sanggar Seni dan tidak sedikit masyarakat Bakalan menggantungkan hidupnya dari Kesenian. Desa Bakalan sudah tercatat di Kabupaten Sukoharjo masuk dalam Desa Wisata, ini tak luput dari kerjasama antara pemdes dan tokoh masyarakat Bakalan.

Baca juga:  28.090 Peserta Ikuti Tes SKD CASN di UNS Solo

Untuk tahun 2022 ini, pemdes dan tokoh masyarakat akan mengadakan event BAKLIBAY FESTIVAL 2022, yang tujuannya untuk mempromosikan Desa Bakalan Sebagai Desa Wisata, sekaligus mempromosikan Kolam Renang BAKLIBAY.

Yoyok Eko Ketua Panitia BAKLIBAY FESTIVAL 2022 sekaligus Tokoh Muda Sukoharjo saat ditemui Jateng pos mengatakan Baklibay Festival ini akan digelar tiap tahun sekali agar tercipta ikon baru di bakalan dan memang akan dijadikan kalender event di Desa Bakalan.

Sedangkan Baklibay Festival yang rencananya akan digelar besuk hari Sabtu, 10 September 2022 mulai pukul 08.00 wib. Akan menyajikan seni rakyat dan seni tradisi, Senam masal, Festival Kuliner (Makanan Ndeso), pentas seni anak anak sekolah baik TK, SD, MI yang ada di Desa Bakalan, Reog, dan lainnya.

“Kami akan terus menjaga kearifan lokal serta menonjolkan potensi yang ada di desa Bakalan, saya berpikir bahwa Budaya Lokal & Seni tradisi salah satu cara menjaga persatuan dan menangkal adanya intoleran,” imbuh Yoyok.

Baca juga:  Ratusan Perangkat Desa Geruduk DPRD Sragen Terkait Pengelolaan Tanah Bengkok

Ditambahkan Yoyok, desa Bakalan memiliki kekuatan alam yang bisa digarap menjadi wisata edukasi. Misalkan dengan menggarap desa yang belum berfungsi maksimal, dijadikan wisata alam seperti pertanian, kawasan kuliner, jogging track, dan lainnya.

“Kami sedang menyemangati masyarakat desa untuk semangat melakukan pengembangan wisata alam di Bakalan. Sesuaikan potensi desa yang ada, tidak perlu yang mewah atau berlebihan, yang penting guyub dan untuk memajukan perekonomian masyarakat. Kalau perlu desa akan mandiri bisa nanti tidak ada lagi bantuan dana desa,” kata Yoyok.

Desa Bakalan siap melakukan sinergi antara desa, pemda dan pemerintah pusat dalam hal ini Kemendes yang memprogramkan DEWI (Desa Wisata) DESI (Desa Sinergi) DEDI (Desa Digital).

“Harapan kami gerakan POKDARWIS(Kelompok Sadar Wisata) dimajukan kembali agar terjadi pemberdayaan desa dan pemerataan kemajuan desa dengan menggarap potensi desa masing-masing,” tutup Yoyok. (dea/bis)

spot_img

TERKINI