JATENGPOS.CO.ID, SOLO — Kejadian kesurupan massal menimpa sejumlah siswi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Solo pada Sabtu (26/7) malam, memicu kepanikan orang tua yang berbondong-bondong mendatangi sekolah berasrama tersebut. Sekolah yang berlokasi di Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso, Jebres, Solo, akhirnya mengizinkan para orang tua masuk untuk menenangkan anak-anak mereka.
Seorang wali murid, Ranti, mengaku menerima telepon dari putrinya yang meminta agar ia segera datang ke sekolah. “Saya tidak tahu ada kejadian apa. Ternyata setelah sampai sekolah diberitahu kalau teman-temannya kesurupan,” ucap Ranti, Minggu (27/7).
Menurut Ranti, putrinya sangat ketakutan karena beberapa teman sekamarnya menjadi yang pertama kali mengalami kesurupan. “Anak saya nangis ketakutan, dia juga melihat beberapa anak di kamarnya kesurupan,” tambahnya.
Kepala Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso, Nova Dwiyanto Suli, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa siswi-siswi tersebut mengalami kelelahan, yang kemudian meluapkan emosi mereka hingga mengalami kesurupan.
“Siswa kelelahan, karena satu dan lain hal sehingga meluapkan ekspresinya, meluapkan emosinya (kesurupan),” kata Nova.
Untuk mengatasi situasi, pihak sekolah segera berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk OPD Pemerintah Kota Solo dan Sekda Kota Solo. Seluruh siswa yang mengalami kesurupan berhasil ditenangkan dan kembali ke asrama masing-masing sekitar pukul 23.00 WIB. Nova memastikan situasi telah terkendali sepenuhnya. (dea/rit)