JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Dinas Pendidikan Karanganyar menjadi salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar yang mendapatkan alokasi anggaran dengan jumlah dana besar.
Hal ini dapat dilihat dari laporan yang disampaikan Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar saat Pemkab Karanganyar menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan sampai triwulan II Tahun 2025 di Rumah Dinas Bupati Karanganyar beberapa waktu lalu.
Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa penyerapan belanja daerah sampai 30 Juni 2025, anggaran Rp 2.369.939.114.100 realisasi Rp 1.004.353.108.769 atau 44,51 persen.
Menariknya, dalam laporan tersebut, terbesar ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yakni untuk 118 sub kegiatan. Dengan anggaran Rp 811,8 miliar. Realisasi 43,55 persen.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar, Nugroho menjelaskan, anggaran terbesar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu terbesar untuk belanja pegawai. Khususnya untuk gaji guru dan Kepala Sekolah dari tingkat TK, SD, dan SMP, juga untuk Penilik dan Pengawas.
“Itu anggaran besar karena memang di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan paling besar untuk belanja pegawai, gaji guru dan kepala sekolah, penilik dan pengawas,” kata Nugroho pada wartawan, Kamis (21/8).
Disebutkan Nugroho, jumlah guru dan kepala sekolah di Kabupaten Karanganyar saja totalnya sudah hampir 6.000 orang guru dan kepala sekolah. Itu terdiri dari guru dan kepala sekolah Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 5.161 dan yang Non ASN jumlahnya sekitar 746 orang.
“Untuk serapan anggaran kita sudah lebih dari 70 persen, karena anggaran itu harus segera dilaksanakan karena anggaran penetapan dan sudah dekat perubahan,” ujarnya.
Anggaran yang belum bisa dilaksanakan itu seperti pengadaan Chromebook itu, karena itu di pusat sedang bermasalah dan teknologi itu sekarang sudah ada perubahan harga jadi belum bisa dilakukan. Sehingga, masih 0 persen itu untuk pengadaan Chromebook. (yas/rit)