JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta mengumumkan temuan penting terkait maraknya penipuan layanan paspor di wilayah Solo Raya. Pihak Imigrasi mendeteksi adanya beberapa situs web palsu yang mengatasnamakan Kantor Imigrasi, khususnya di daerah Boyolali, Wonogiri, dan Klaten.
Modus penipuan ini dilakukan dengan membuat situs yang meniru tampilan resmi layanan Imigrasi. Pelaku kemudian mengarahkan masyarakat untuk mengajukan permohonan paspor melalui situs tersebut dan melakukan pembayaran ke rekening pribadi mereka.
Kepala Kantor Imigrasi Surakarta, Bisri, menjelaskan bahwa para pelaku sengaja menyasar daerah-daerah yang belum memiliki unit layanan keimigrasian.
“Hasil penelusuran tim kami menunjukkan adanya situs palsu di Boyolali, Wonogiri, dan Klaten. Sementara di Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, dan Surakarta, tidak ditemukan situs serupa,” ungkap Bisri, Jumat (22/08).
Ia menambahkan bahwa situs palsu ini menggunakan domain seperti “.org” dan “.com”, yang kerap tidak disadari oleh warga. “Padahal, semua situs resmi pemerintahan di Indonesia selalu menggunakan domain .go.id,” tegasnya.
Untuk mencegah penipuan lebih lanjut, Bisri menegaskan bahwa semua informasi layanan keimigrasian yang valid hanya dapat diakses melalui situs resmi: imigrasi.go.id dan kanimsurakarta.kemenkumham.go.id. Ke depan, situs resmi Kantor Imigrasi Surakarta juga akan beralih ke alamat surakarta.imigrasi.go.id.
Pihak Kantor Imigrasi Surakarta mengimbau masyarakat di Solo Raya untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya pada situs tidak resmi.
Untuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat bisa menghubungi nomor WhatsApp resmi Kantor Imigrasi Surakarta di 08112696999 atau melalui akun media sosial resmi @kanimsurakarta. Selalu verifikasi sebelum mengajukan layanan keimigrasian agar terhindar dari penipuan. (dea/rit)
